Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
0
Suka
1,868
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Partinah sudah memasak daging ayam serundeng, sambal tomat, dan lalapan mentimun. Ini hari istimewa. Tak lama lagi Dalimin, suaminya, akan pulang membawa amplop tebal, lebih tebal dari bulan lalu.

 

Sebenarnya dengan amplop teba...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Tomorrow Me
Ahdrayaat
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Ditunggu Tuhan
Herman Sim
Novel
Bronze
HIDUP TAK SEBERCANDA ITU
Adji Sukman
Novel
AKSATRIYA
Desi Restiana A
Novel
Drakula Bertato Celurit
Mulia Nasution
Flash
Api dalam Hujan
Elysiaaan
Novel
Gold
PCPK Art Academy
Noura Publishing
Novel
Bronze
Rahasia Tondi Ayahku
Mulia Nasution
Flash
Hujan
Bungaran gabriel
Komik
Bronze
Since The Day
Ndelooknow Studio
Cerpen
Bronze
Bolehkah aku berteman
deru senja
Novel
Coronavirus Love Story in 'Desa Lele'
Gloria Morgen
Cerpen
AKU MELIHAT NAGA MENARI KEMUDIAN MATI
Rian Widagdo
Komik
Re-Fate
djun
Rekomendasi
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyonya Gerda dan Sepasang Rusa
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penumpang Gelap
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kebal Peluru
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Poligami
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ibu Datang Membawa Seorang Gadis
Sulistiyo Suparno