Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Bronze
Semua Hari Baik
0
Suka
2,381
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bus bergerak meninggalkan halte tua. Gandari mengamati kursi-kursi yang kosong, lalu memilih kursi di dekat pintu belakang. Sebelum duduk, Gandari melempar pandangan sejenak ke arah halte, melihat perempuan tua melambaikan tangan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
Bronze
Semua Hari Baik
Sulistiyo Suparno
Novel
Bahasa Langit
Syafi'ul Mubarok
Novel
Bronze
Istiqomah Until Jannah
Nisa Salsabila
Novel
Dalam Naungan Cinta
Nova
Novel
Gold
Kanvas
Bentang Pustaka
Cerpen
Kekurangan adalah kelebihan yang indah
Windi Liesandrianni
Novel
Gold
Ali ibn Abi Thalib
Mizan Publishing
Novel
Gold
Mediating Islam (Indonesian Edition)
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Gadis Penggoda
Sri Sulastri
Flash
Kenapa Harus Jin Botol?
Mufidah Raihana
Novel
Gold
Reclaim Your Heart
Noura Publishing
Novel
Bronze
If You Believe That You Can
Andini Maulana
Novel
Bronze
Bumi yang Dihujani Rindu
Hadis Mevlana
Cerpen
What a Birthday really Means
Cahaya HusMa
Novel
Gold
Bisnis ala Nabi: Teladan Rasulullah Saw. dalam Berbisnis
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Bronze
Semua Hari Baik
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Membelah Televisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menjaring Matahari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Bus Kota
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bintang Sinetron
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Daun Jati
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Flash
Gito dan Gitarnya
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Poligami
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyonya Gerda dan Sepasang Rusa
Sulistiyo Suparno