Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Bronze
Adel Tersayang
3
Suka
3,943
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Amin memandang adik perempuan nya yang tertunduk malu, perasaan Amin amat bahagia, juga merasakan perih yang amat dalam. Bagaimana tidak, ia baru diberitahu ibunya jika selain dua saudaranya ia juga memiliki seorang saudari, dan s...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@mahmud. malah doa. πŸ˜­πŸ˜‚
Amin...🀲
@Yutanis. Yup, Adel yang asli bukan yang selama ini ada di samping Amin. 😁
Ya Tuhan, Adel.... 😣😣😣 Kak... aduh gimana ya. Ini ngeri sih😭😭😭
@nur iya. kasian. 😭🀣
@barbie iya. padahal adiknya masih sehat wal'afiat. 😁
Serem, miris, kesian😭
Kasihan si Amin...
Rekomendasi dari Horor
Flash
Bronze
Adel Tersayang
Egi David Perdana
Novel
Rumah Amora
Rosi Ochiemuh
Flash
Peternakan Nenek
aleu
Novel
KALAP DI YOGJA
fatimah
Novel
Bronze
KHODAM
Herman Sim
Novel
Gold
Fantasteen Bisikan Caroline
Mizan Publishing
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Flash
Marry & Tommy
Ika Karisma
Flash
Bronze
Kutukan kastil tua
HERLIYAN BERCO
Novel
SELAMAT MALAM, KANIA
Rosi Ochiemuh
Novel
PERJANJIAN
Tira Riani
Novel
Gold
The Boy Who Drew Monsters
Mizan Publishing
Novel
Nestapa Dewo
Keefe R.D
Novel
Bronze
RUWAT ~Novel~
Herman Sim
Novel
Peti Mati Suruhan
Yovinus
Rekomendasi
Flash
Bronze
Adel Tersayang
Egi David Perdana
Flash
Bronze
Airmata Derita
Egi David Perdana
Novel
Bronze
Destiny
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Pandanglah Langit Di Atas Sana, Maru!
Egi David Perdana
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Egi David Perdana
Skrip Film
Remuk
Egi David Perdana
Flash
Bronze
Judulnya Nanti, Ya!
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Paris, 4 Mei
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Saksi Sekejap
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Selamat Tidur
Egi David Perdana
Novel
Bronze
Berharga
Egi David Perdana
Skrip Film
Buih Pikiran
Egi David Perdana
Skrip Film
Pahit
Egi David Perdana