Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Bronze
Adel Tersayang
3
Suka
4,026
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Amin memandang adik perempuan nya yang tertunduk malu, perasaan Amin amat bahagia, juga merasakan perih yang amat dalam. Bagaimana tidak, ia baru diberitahu ibunya jika selain dua saudaranya ia juga memiliki seorang saudari, dan s...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@mahmud. malah doa. πŸ˜­πŸ˜‚
Amin...🀲
@Yutanis. Yup, Adel yang asli bukan yang selama ini ada di samping Amin. 😁
Ya Tuhan, Adel.... 😣😣😣 Kak... aduh gimana ya. Ini ngeri sih😭😭😭
@nur iya. kasian. 😭🀣
@barbie iya. padahal adiknya masih sehat wal'afiat. 😁
Serem, miris, kesian😭
Kasihan si Amin...
Rekomendasi dari Horor
Flash
Bronze
Adel Tersayang
Egi David Perdana
Flash
Foto
aleu
Cerpen
Bronze
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Flash
PHANTOM
Ratna Arifian
Cerpen
Pulang
Freya
Cerpen
MAUT HUTAN TERLARANG
Maldalias
Komik
STORY OF MY GHOSTS
Jusep kurnia
Cerpen
Bronze
MANGSA PERTAMA
Darryllah Itoe
Novel
HITAM
Endah Wahyuningtyas
Novel
Gold
Fantasteen Ghost`s Whisper
Mizan Publishing
Novel
Gold
The Boy Who Drew Monsters
Mizan Publishing
Novel
Bronze
KUNCEN
Deeta Pratiwi
Novel
Gold
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
Gold
Hilang
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Sesal
an sanaz
Rekomendasi
Flash
Bronze
Adel Tersayang
Egi David Perdana
Novel
Bronze
Destiny
Egi David Perdana
Flash
Bronze
Judulnya Nanti, Ya!
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Pandanglah Langit Di Atas Sana, Maru!
Egi David Perdana
Novel
Bronze
Berharga
Egi David Perdana
Skrip Film
Buih Pikiran
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Saksi Sekejap
Egi David Perdana
Flash
Bronze
Airmata Derita
Egi David Perdana
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Paris, 4 Mei
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Selamat Tidur
Egi David Perdana
Skrip Film
Remuk
Egi David Perdana
Skrip Film
Pahit
Egi David Perdana