Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
30 Hari Bulan September
0
Suka
1,780
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Aku akan ke Moscow September ini! Mengungsi dengan para senior organisasiku. Jakarta semakin genting dan membatasi pergerakan kami! Bung Presiden juga belum tertebak gerakannya!" Di pekarangan kebun penuh bunga merah dan putih, l...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
✨🌹🤍🦋🌈🌺🌷🌻💮🌸
Rekomendasi dari Sejarah
Novel
MAHAPRALAYA
Mega Yohana
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Novel
Gold
Ahok
Noura Publishing
Novel
Bronze
Lilin yang Patah
Gia Yaquni
Flash
The Descendant of Murderer
Matrioska
Novel
Dahlia Merah di Penghujung Abad
tuhu
Novel
Bronze
Jalan Lain Menuju Pulang
AS Rosyid
Novel
Rana Cinta
Dee_ane
Novel
Bronze
MEI
Nurinwa Ki. S Hendrowinoto
Flash
Kisah Masa Lalu
Ralali Sinaw
Novel
Bronze
Sepotong Tangan Kanan
Yayuk Yuke Neza
Novel
Bronze
Kutukan Koin Sang Raja
Kreta Amura
Novel
Gold
Berbagi Hati
Noura Publishing
Novel
LANGIT SEPEKAT DARAH
tuhu
Novel
Bronze
RANGGA WARSITA (SULUK SUNGSANG BAWANA BALIK)
sri wintala achmad
Rekomendasi
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Flash
Bronze
Sebelum Senar Putus (Membicarakan Adam Series Part 11)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani