Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
30 Hari Bulan September
0
Suka
1,829
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Aku akan ke Moscow September ini! Mengungsi dengan para senior organisasiku. Jakarta semakin genting dan membatasi pergerakan kami! Bung Presiden juga belum tertebak gerakannya!" Di pekarangan kebun penuh bunga merah dan putih, l...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
✨🌹🤍🦋🌈🌺🌷🌻💮🌸
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Novel
Ghost from Berlin
Lumba-Lumba
Novel
Pesan Dari Ibu
Rizki Pratama Ningrum
Flash
Kisah Masa Lalu
Ralali Sinaw
Novel
Dahlia Merah di Penghujung Abad
tuhu
Novel
Bronze
CANDRA SENGKALA
Nur Baiti (Hikaru)
Novel
Yu Darsinah (Abang Getih, Putih Balung)
Eka A Anggraeni
Novel
Bronze
Magi Sri
Andi Makkaraja
Cerpen
Bronze
LARUNG SESAJI
Mechamaru
Flash
Bronze
Unjuk Rasa; Bung kecil berhati besar
Rizky aditya
Novel
Gold
Kagum kepada Orang Indonesia
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Aku dan kisahku
Muhammad Nasrulami
Novel
Bronze
Luka Mey
Flora Darma Xu
Novel
DIVIDE ET IMPERA
Sastra Introvert
Novel
Bronze
Semburat Kelabu
Gia Oro
Rekomendasi
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Novel
Bronze
Labuan Bajo's Memories
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani