Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Sejarah
Bronze
30 Hari Bulan September
0
Suka
5,133
Dibaca

"Aku akan ke Moscow September ini! Mengungsi dengan para senior organisasiku. Jakarta semakin genting dan membatasi pergerakan kami! Bung Presiden juga belum tertebak gerakannya!" Di pekarangan kebun penuh bunga merah dan putih, l...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Sejarah
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Cerpen
Henkjan & Hantu Pabrik Gula (2)
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Novel
Dunia Sunyi Muaramerah
Ubaidillah
Novel
Bronze
KAU, AKU DAN GELORA REVOLUSI
Akhmad Faizal Reza
Novel
Gold
Jack Ma
Noura Publishing
Novel
DIKEJAR DOSA
Donny Sixx
Novel
My Boyfriend is A Ghost?
zozozo 🌷🌷🌷🌷🌷
Novel
JOHN & ANYA
Yudha Taruna
Novel
Jurnal Perjalanan Siswa
Alif Rizaldy Azra
Flash
Unjuk Rasa; Bung kecil berhati besar
Rizky aditya
Novel
Bronze
Gang Sukacita, 1998
Gita Sri Margiani
Novel
DUA HATI
Rizki Ramadhana
Novel
Bronze
Jrakkon
Aryan nanda syahputra
Novel
Bronze
Kala Wengi
Andita Rizkyna N
Cerpen
Prambanan & Sejarahnya
indah kirana
Rekomendasi
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Flash
Bronze
Akar Belati Bunga Warna-Warni
Silvarani
Flash
Bronze
Perjalanan Tanpa Angan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Flash
Bronze
Gaza Feminine Energy
Silvarani
Flash
Bronze
Cherry Real Love
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Persidangan Khayangan Jaka Tarub
Silvarani