Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
0
Suka
1,885
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sedan merah itu ada di sana. Di antara mobil lain di pelataran parkir sebuah masjid. Jendela depan mobil itu terbuka separo, menampakkan sepasang mata resah dari seorang gadis yang gelisah. Segumpal asap rokok menyelusup ke luar j...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Can't Stop
Siti Soleha
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
PRIVATE GURL
Tila Hasugian
Novel
Bronze
DIA, AZHARKU
Nina Nola Boang Manalu
Novel
Gold
Gadis Jeruk
Mizan Publishing
Novel
Saturday Class
Impy Island
Novel
Bronze
BADAI PASTI BERLALU
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
StarLight
Vidharalia
Novel
Bronze
Arsa & Aleta
Clarecia Nathaniel
Novel
APRILIA
veren felicia
Novel
Bronze
BENGAWAN
Herman Sim
Flash
The Contract
Chacha
Flash
Danau
Fatimah Ar-Rahma
Cerpen
Bronze
Ice Cream Rasa Yang Pernah Ada Namun di Sia-siakan
Haidee
Rekomendasi
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Anak Jambret
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kerinduan Kucing Jalanan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Malam Jumat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Mengampuni Maling
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Nasi Megono Mak Kudung
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Istri Pengarang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ketika Nadya Jatuh Cinta
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno