Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Siapa yang Mandul?
1
Suka
2,078
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lima tahun menikah, Reyna dan Herman belum memiliki buah hati. Mereka sepakat untuk berpisah. Kesepakatan yang damai. Mula-mula mereka berpisah ranjang, kemudian berpisah rumah. Reyna pulang ke rumah orang tuanya. Herman bertahan ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Sisa-Sisa Serpihan Mimpi
Saarah N
Flash
Bronze
Perahu Tanpa Dayung
Herman Sim
Novel
Bronze
Deklarasi Rasa
Ulil Absor
Novel
Bronze
Ayat Ayat Benci
Sarjana Goblok
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Buncis Warisan
Inggita Hardaningtyas
Novel
Bronze
Maruishi
Maruishi
Flash
Bronze
Masih Banyak Ikan di Laut
Reyan Bewinda
Cerpen
Bronze
DIA BUKAN IBUKU...
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
SURAT UNTUK SURTI
Aji Nurhamzah
Novel
Bronze
Si Anak Yatim
Azmi1410
Novel
The Secret of the Young Master
Ceena
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Pelangi Senja dalam Renjana
Noura N
Rekomendasi
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ibu Datang Membawa Seorang Gadis
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Flash
Jalan Pintas
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Haji tanpa Gelar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kerinduan Kucing Jalanan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
Sulistiyo Suparno
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Anak-anak Suka Mencuri Permen
Sulistiyo Suparno
Flash
Hormat Bendera Grak !!!
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno