Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Pulang dari Perang
1
Suka
2,223
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di negeri entah berantah seseorang mengetuk pintu rumah Rendevo. Lelaki tua itu hendak makan malam dengan sepotong burger. Ia meletakkan burgernya begitu saja di meja makan, lalu bergegas membuka pintu.

“Anda rupanya, Tuan Durb...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Novel
Semestaku Sebelum dan Sesudah Dia Datang
Niken Karsella
Novel
Kais Manis
Louis Sabin
Flash
Motivasi
Nurai Husnayah
Novel
Arwah Cinta Van der Ham
Ikhwanus Sobirin
Novel
Bronze
Denaya : Tahanan Masa Lalu
Dhebby Soru
Novel
Bronze
Istriku Dewi yang Cantik, si Ratu Poison
Sulton mubarok
Novel
Agent of Change
Rina F Ryanie
Novel
Bronze
Polemik Kehidupan Dibalik Keceriaan
EMERENCIA
Novel
Gold
The Hollow Cat
Mizan Publishing
Novel
Langit Di Negeri Sakura
Harmony Adi
Novel
Gold
Rahvayana 2
Bentang Pustaka
Novel
Harsa
Amalia Zahra
Novel
Bronze
Halusinasi Luka
Tiara Puji Lestari
Novel
Bronze
LOVE, ANDRA
Embun Pagi Hari
Rekomendasi
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Istri Pengarang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Tas Papa
Sulistiyo Suparno
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Romeo Bukan Jodoh Juliet
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cemburu yang Aneh
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Demit Berambut Api
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno