Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Ketika Takdir-takdirmu Berbicara kepadamu...
0
Suka
16,062
Dibaca

Kalau takdirmu bisa ngomong langsung ke kamu, mungkin ia akan berkata bahwa hidup ini penuh dengan kejutan dan tak terduga. Kadang-kadang, kita merasa bahwa segala sesuatunya sudah terencana dengan baik, tapi pada akhirnya, semuan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Ketika Takdir-takdirmu Berbicara kepadamu...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Handcuffed Heart
Celestilla
Novel
Calon Imam
Fadhillah Hanum
Flash
BAIT KEMANDANG MALAM PURWA
IGN Indra
Cerpen
Bunga Layu di Taman Hati
Starlightvv
Novel
Handsome Widower
Maria
Novel
If You Know My Heart
Gadis Diary
Novel
The Day After Tomorrow
nothin' on me
Novel
Pacar Settingan
morningmoonmoon.id
Novel
terracotta
Rey Lasano
Novel
Identitas Rasa
Reinsabiila
Novel
Gold
The Mocha Eyes
Bentang Pustaka
Skrip Film
SOUND OF MY TEEN
Yue Andrian
Novel
Ketulusan
Widayanti
Novel
Friendship and Love
Aldy Purwanto
Rekomendasi
Flash
Bronze
Ketika Takdir-takdirmu Berbicara kepadamu...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Kalau Kambing Bisa Ketawa...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Kalau Rambutmu Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Istana FYP
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Bahagia di atas 80 Tahun
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
JIKA RUMAH BISA NGOMONG....
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Jika Musik dan Lagu Bisa Berbicara padamu...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Faith and Beats
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Jika Rasa Gak Pernah Bohong...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
The Second Man
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Jika Mantanmu Curhat...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Ketika Cita-citamu Datang Menyelamatkanmu..
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
STOP
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Kalau Agama Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bayang-bayang Kematian di Kursi Nomor Satu
Shabrina Farha Nisa