Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Di dunia materi yang serba terbilang, kala manusia mempertanyakan kesejatiannya. Segala yang niscaya, telah meneroka di antara ada, berada dan tiada. Semua tersusun rapi, berbuku-buku hingga saban undak titi meniti, lantas berdiri menjulang saling melampaui. Pintu ruang itu kita beri nama, tertata apik dalam identitas pencapaian. Suara kecil di kepala, yang mendorong kita untuk sibuk berbangga hati.
Hingga suatu malam, sepasang sunyi bersua. Keduanya mengindra anasir yang dicarinya selama ini, binar bola mata kesepian. Mereka yang tertidur dan nyaris mati, mencari jeda dalam hembusan napas. Sebuah kegagalan memindai keterpurukan, dua orang yang saling menemukan.
Apa yang terbuat dari soliditas memiliki rumpang. Celah yang berdenyut, mengembuskan kembali udara pada jiwa yang sudah sekarat. Aku dan dirimu. Ada kedalaman yang tak tersentuh cahaya, sebuah genangan yang jauh dari sentuh keramaian. Ruang gelap tanpa warna, dalam batin kita yang pernah kecewa dan terhempas oleh ragam derita. Ada Palung Mariana, di pikiran kita yang tak punya tepi.
Silam, hening, tanpa pancarona.
Ada Palung Mariana dalam nurani kita, yang kini saling menggenggam, hingga jelaga tak punya waktu lagi untuk berkeluh.