Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Bronze
Rintih
12
Suka
7,329
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Ah, di mana aku? Apa yang telah terjadi?"

Kalimat tanya khas sinetron itu terpaksa aku ucapkan. Ketika baru sadar dan melihat keadaan di sekitar yang gelap gulita. Melebihi langit malam yang tanpa bintang serta rembulan.

Apalagi ud...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 : Terima kasih, Kak
Sempat salah paham kenapa reruntuhan menjadi pocong 🤭. Bagus Kak FF nya 👍
@rudiechakil : Alternatif endingang mungkin bisa dipakai itu ucapan 😂😂
baru mau ucapkan, "Pray for starring" 🤭😀
@imelyo26 : Hmm, kaget karna GK nyangka jari ini mengetik kata POCONG 😂😂😂
Berarti penulisnya juga ikut kaget, hahaha
@imelyo26 : Dan itu diluar plan cerita aslinya 😂😂
Ketindihan sekalinya, hahahaha... Plot twist anti-mainstream
Rekomendasi dari Horor
Flash
Bronze
Rintih
Bakasai
Novel
Gold
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Novel
PERJANJIAN
Tira Riani
Novel
Dark Terror
Frisca Amelia
Novel
Gold
Fantasteen Injurious
Mizan Publishing
Novel
Pelayan Abadi
Shin No Hikari
Cerpen
Sekar Arum
LaVerna
Flash
Bronze
MIMPI
Rara Kurnia
Flash
Berkemah Di Hutan Larangan
D. Rasidi
Novel
Gold
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
SRAPIT
Onet Adithia Rizlan
Flash
Bronze
Janin
Bakasai
Novel
Tok... Tok... Tok...
Rizka Dahlila
Novel
Gold
Sing, Unburied, Sing
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Ketukan Bolpoin
Sunarti
Rekomendasi
Flash
Bronze
Rintih
Bakasai
Flash
Bronze
Janin
Bakasai
Flash
Bronze
Singaraja
Bakasai
Flash
Bronze
Siksa
Bakasai
Flash
Bronze
Niskala
Bakasai
Novel
Bronze
Jurnal Para Arwah: ATMA
Bakasai
Flash
Bronze
Andini
Bakasai
Flash
Bronze
Sajadah yang Ternoda
Bakasai
Flash
Bronze
LDR
Bakasai
Flash
Bronze
Terjatuh
Bakasai
Novel
Bronze
Ngereh
Bakasai
Novel
Bronze
CETIK
Bakasai
Novel
Bronze
Ratu Leak
Bakasai
Flash
Bronze
Cetik
Bakasai
Novel
Bronze
DEBAT
Bakasai