Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
0
Suka
2,027
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Be! Bendera merah putihnye, ude Slamet pasang, ye?! Sekarang Slamet mau pegi dulu!" siang terik tadi, Slamet sudah rapi dengan kemeja yang dia setrika pagi tadi.

"Mau ke mane lu? Pegi mulu perasaan?!" Babe yang baru pulang dari pa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Never Same
Sabelia
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Novel
- REDLINE -
Sf_Anastasia
Komik
AME-AME!
Butterflyer
Novel
Bronze
Raisan Bara
gilang arum puspita
Novel
Study(ing) Love
ceciliafs
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Kendra
Marina Citra W
Novel
Bronze
FREEZE HEART
rekhasandy
Novel
Gaitha
Lisa Ariyanti
Novel
Bronze
Ratu, 25 Tahun Kemudian
Rizky Brawijaya
Novel
Bronze
Rasa yang hilang
Ratihcntiia
Novel
Bronze
The Pieces of Memories
Moon Satellite
Novel
Gold
KKPK Pink Cupcake
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Rindu Yang Tak Terlihat ~Novel~
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani