Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
MEMORIZE YOU
1
Suka
2,438
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sendiri, duduk berselunjur kaki. Bersandarkan sebatang pohon akasia. Menegakkan badan, mendongakkan wajah menghadap langit. Awan berarak pelan. Sinar hangat mentari sore. Angin berhembus lembut.

Di atas bukit kecil di tanah keluargamu inilah tempat kita selalu menghabiskan sore di hari minggu. Setiap minggu, sehabis ba’da Ashar kita berdua duduk menikmati pemandangan langit. Melepas lelah setelah seminggu bekerja. Melepas rindu dan sayang berdua. Aku bersandar di batang akasia ini dan kau bersandar di tubuhku sambil memeluk sebelah tanganku. Terkadang sambil membaca buku yang kita bawa. Terkadang membaca majalah. Bahkan sekedar membaca komik. Saling bercanda dan tertawa bahagia. Tiada musik dan tanpa lagu. Hanya suara deru angin bersama kicau burung yang memenuhi cakrawala.

Tapi kini semuanya ku nikmati sendiri...

Kehilangan dirimu membuatku kesepian. Aku rindu pada semua kenangan yang pernah kita lalui. Aku ingin mengulang kembali semua itu bersamamu. Tapi aku sadar bahwa itu tak mungkin ku dapatkan kembali.

Dirimulah yang membuatku sadar akan arti hidup. Dirimu yang menarikku keluar dari hidupku yang hanya menyia-nyiakan waktu, lalu mengajarkan dan membimbingku akan arti mengenal Tuhan. Bahwa agama tidak hanya sekedar sholat, berpuasa di bulan ramadan, zakat dan berhari raya. Agama lebih dari itu. Dan dirimulah yang mengajarkan semua itu padaku.

Tak pernah sedikitpun kau mengeluh karena keterbatasan pengetahuanku akan agamaku. Sebaliknya, kau semakin semangat untuk mengajarkanku tentang kehidupan beragama dari pengetahuan yang kau miliki. Dan itu membuatku semakin kagum padamu dan menimbulkan perasaan nyaman dalam diri ini yang membuatku semakin mencintaimu.

Aku bahagia. Bersamamu terasa menyenangkan. Tapi mengapa secepat itu kau pergi meninggalkanku?

There’s she go, up in the sky....

There’s she go, beyond the cloud....

Aku sangat terpukul saat mendapat kabar bahwa kau telah pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya. Aku tak percaya. Aku benar-benar tak mau mempercayainya walau kini ketakutan memenuhi kepalaku. Dan segala bayangan akan dirimu kini berputar di kepalaku.

Aku hanya mencoba untuk tetap tegak berdiri dengan kaki yang semakin goyah lemah tak berdaya. Detak jantungku seakan berhenti dan otakku tak berfungsi sebagaimana mestinya. Hingga saat aku dibawa di hadapanmu yang terbaring dibalik kain putih, semua asa dan kekuatanku akhirnya hilang. Harapan bahwa semua kabar yang ku dengar hanyalah sebuah mimpi, buyar seketika. Aku jatuh terduduk dengan air mata yang terus mengalir dipipiku.

Mereka membujukku. Mereka membelai bahuku. Mereka memelukku. Mencoba menghiburku dengan kata-kata agar aku bisa tabah menghadapi semua ini.

Tapi laki-laki juga punya air mata. Punya kesedihan. Punya perasaan nelangsa dan duka karena cinta yang terenggut hilang secara paksa. Lalu mengapa aku tak boleh menangis?

Hingga ke pemakaman terakhirmu, aku tetap menangis. Tanpa raungan, tanpa isakan. Hanya mulutku yang melafaskan namamu, memanggil dan terus memanggil namamu.

Semuanya kini telah berakhir bersama separuh jiwaku yang kau bawa bersama. Terkubur dalam dekapan erat tanganmu yang menungguku di atas sana.

Dan kini, hanya kenangan inilah satu-satunya harta berharga yang ku miliki. Mengenangmu menghangatkan hatiku, menyejukkan jiwaku dan menggetarkan tubuhku. Bersamamu aku tahu bagaimana rasanya membutuhkan seseorang di sisiku, merasakan keindahan dan berbagi kebahagiaan. Bersamamu untuk pertama kali aku benar-benar mengerti bagaimana sebenarnya cinta itu.

Semua itu akan terus ku bawa dan terus ku jaga. Bersama dengan kenangan akan syair kita yang terus ku lafaskan lembut di telingamu....

Karena aku tercipta di dunia ini

Untuk menjadi saksi dan bagian darimu

Saat kita memulai kebahagiaan ini

Hingga nanti saat semuanya berakhir

Bahwa semuanya pasti akan mati

Dan terkubur membusuk lalu hilang terlupakan

Namun hanya perasaan dan kenangan ini

Yang akan kekal abadi

Selamanya

Kau dengarkan suaraku...?

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
MEMORIZE YOU
Iman Siputra
Novel
My Prince My Bodyguard
Lisna W Amelia
Novel
Bestfriend or Lover?
Livia Jesslyn Valerie
Novel
Lara Kama; Kisah Anggrek Bulan dan Tuan Sepatu Cokelat
Dhea FB
Novel
Ambar Merah
Dhea FB
Novel
Gold
Inestable
Mizan Publishing
Novel
Bronze
KISAH TAK TERLUPA
Linda Fadilah
Novel
Restu Kelana
Lail Arrubiya
Novel
War of Love
Dian hastarina
Novel
Gold
MEMBUNUH CUPID
Falcon Publishing
Novel
Bronze
Covered Princess
Alifia Salsabilla Diastari
Novel
Bronze
The Visitor
Nurul Elmi
Novel
Gold
Sejujurnya Aku...
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Since You in There
Honey Dieah
Novel
Bronze
Cinta Sekolah Menengah Pertama
Arumi Sekar
Rekomendasi
Flash
MEMORIZE YOU
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
SEINDAH TAJ MAHAL
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
AL HAQ
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
UNTUKMU...
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
ANAK
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
BUNUH DIRI = AQIDAH?
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
MANDUL
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
HAMIL
Iman Siputra
Novel
ARDI AND CO.
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
LILAHI TA"ALA
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
PLAYBOY
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
PUTRI
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
PERAWAN TUA
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
PELARIAN
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
RUMAH ALLAH
Iman Siputra