Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Seperempat Abad
5
Suka
7,737
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bukan hal mudah bagi Safira untuk menjalani hidup di usia 25 tahun, dia harus tegar karena disaat teman-temannya sudah menikah bahkan beberapa sudah memiliki anak, dia masih sendiri. Belum lagi Ibunya yang membandingkan dirinya dengan anak tetangga ataupun anak temannya yang di usia 25 tahun sudah memiliki pendamping hidup. Penghianatan sang mantan memberikan luka teramat dalam di hati Safira,  hingga ia tak lagi mampu merasakan jatuh cinta, hatinya terasa mati. Ia mulai terbiasa dengan kata sepi.

    Waktupun mempertemukan Safira dengan Romi, sikap Romi yang begitu perhatian dengan Safira membuatnya jatuh hati. Safira pun mencoba membuka hati untuk Romi, semakin hari Safira hanyut dalam perasaan nyaman. Dia berpikir bahwa Romi adalah orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

    Sore itu deburan ombak di Pantai Pandawa bergulung seiring dengan langkah kaki Safira dan Romi yang berjalan beriringan. Raut bahagia tampak jelas di wajah Safira. Tapi senyum itu pudar tatkala seorang perempan datang menghampiri mereka.

“Hai...” ucap perempuan itu dengan senyum yang mempesona.

“Hai sayang, kamu udah datang. Kenalin ini Safira sahabat aku dan Safira kenalin ini Melisa kekasihku”

   Lagi dan lagi, hatinya harus patah. Tapi patah kali ini sakitnya tak begitu terasa, mungkin karena hati Safira sudah terbiasa dengan keadaan ini. Tak ada yang salah, Romi memang begitu perhatian dengan Safira tapi bukan berarti Romi memiliki perasaan yang sama dengan Safira.

Kini Safira menjalani hidupnya dengan lapang dada, mencoba menerima keadaan dan kenyataan. Ia juga mencoba memaafkan dirinya juga masa lalu yang selama ini telah menyiksa batinnya. Kini Safira telah menyerahkan segalanya kepada Sang Pemilik Hati. Seperempat abad bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal. Awal dari sebuah perjalanan karena kedepannya akan ada permasalahan yang menuntut hati untuk lebih tegar dan bersabar.

 

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Hi Cold Prince
Jalvanica
Flash
Seperempat Abad
Rahma Pangestuti
Novel
I'am(not)crazy
aira
Novel
Bronze
Tentangmu Ibu
Rosidawati
Novel
The Secret Of Snowflakes
Dyah Arum
Flash
Aku dan Ibuku
WN Nirwan
Novel
Tentang aku dia & belajar mencintaimu
ghiela
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
[CERPEN] Surat Dari Alan
Diyanti Rita
Novel
Bronze
You Are
Sauda Khoiriyah
Novel
Bisakah aku menjadi milikmu?
Uswatun Hasanah
Novel
My Home
Nur Irawati
Novel
Bronze
Sang Pelancong
Adrian Syahminur
Flash
Bronze
PADA SEBUAH CAFE
Onet Adithia Rizlan
Flash
Selamat Tahun Baru!
Reyan Bewinda
Rekomendasi
Flash
Seperempat Abad
Rahma Pangestuti
Novel
TANPA TAPI
Rahma Pangestuti
Flash
Love Yourself
Rahma Pangestuti
Flash
Sosok Hitam
Rahma Pangestuti
Flash
REUNI
Rahma Pangestuti
Novel
Bronze
Mission 98
Rahma Pangestuti
Skrip Film
Pejuang Amplop Cokelat
Rahma Pangestuti
Novel
Ruang Mimpi Gyandra
Rahma Pangestuti