Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Seperempat Abad
5
Suka
7,917
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bukan hal mudah bagi Safira untuk menjalani hidup di usia 25 tahun, dia harus tegar karena disaat teman-temannya sudah menikah bahkan beberapa sudah memiliki anak, dia masih sendiri. Belum lagi Ibunya yang membandingkan dirinya dengan anak tetangga ataupun anak temannya yang di usia 25 tahun sudah memiliki pendamping hidup. Penghianatan sang mantan memberikan luka teramat dalam di hati Safira,  hingga ia tak lagi mampu merasakan jatuh cinta, hatinya terasa mati. Ia mulai terbiasa dengan kata sepi.

    Waktupun mempertemukan Safira dengan Romi, sikap Romi yang begitu perhatian dengan Safira membuatnya jatuh hati. Safira pun mencoba membuka hati untuk Romi, semakin hari Safira hanyut dalam perasaan nyaman. Dia berpikir bahwa Romi adalah orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

    Sore itu deburan ombak di Pantai Pandawa bergulung seiring dengan langkah kaki Safira dan Romi yang berjalan beriringan. Raut bahagia tampak jelas di wajah Safira. Tapi senyum itu pudar tatkala seorang perempan datang menghampiri mereka.

“Hai...” ucap perempuan itu dengan senyum yang mempesona.

“Hai sayang, kamu udah datang. Kenalin ini Safira sahabat aku dan Safira kenalin ini Melisa kekasihku”

   Lagi dan lagi, hatinya harus patah. Tapi patah kali ini sakitnya tak begitu terasa, mungkin karena hati Safira sudah terbiasa dengan keadaan ini. Tak ada yang salah, Romi memang begitu perhatian dengan Safira tapi bukan berarti Romi memiliki perasaan yang sama dengan Safira.

Kini Safira menjalani hidupnya dengan lapang dada, mencoba menerima keadaan dan kenyataan. Ia juga mencoba memaafkan dirinya juga masa lalu yang selama ini telah menyiksa batinnya. Kini Safira telah menyerahkan segalanya kepada Sang Pemilik Hati. Seperempat abad bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal. Awal dari sebuah perjalanan karena kedepannya akan ada permasalahan yang menuntut hati untuk lebih tegar dan bersabar.

 

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Supernumerary in Liona Life Story
windra yuniarsih
Novel
Gold
Si Gigi Hitam
Mizan Publishing
Flash
Seperempat Abad
Rahma Pangestuti
Flash
Izin ke Toilet
Reyan Bewinda
Novel
Gaitha
Lisa Ariyanti
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Novel
Bronze
Filosofi Keluarga
Niken Ayu Winarsih
Novel
Bronze
Pelangi Dibalik Hujan
Demelza Fidelia
Cerpen
Bronze
MAMAKU INGIN MENIKAH LAGI
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
Bagaimana Dini Menemukan Subagio Sastrowardoyo
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Tentang Kisah Kita: Trilogi Novelette 3
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Benang yang Terputus
Dwiend
Flash
Rahara
Andini Pradya Savitri
Flash
Rintangan Penyanyi Berbakat
Imajiniaindoinesia
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Rekomendasi
Flash
Seperempat Abad
Rahma Pangestuti
Novel
TANPA TAPI
Rahma Pangestuti
Novel
Bronze
Mission 98
Rahma Pangestuti
Flash
Love Yourself
Rahma Pangestuti
Flash
REUNI
Rahma Pangestuti
Flash
Sosok Hitam
Rahma Pangestuti
Novel
Ruang Mimpi Gyandra
Rahma Pangestuti
Skrip Film
Pejuang Amplop Cokelat
Rahma Pangestuti