Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
The City Of Gold
0
Suka
11,441
Dibaca

Gadis bermata coklat gelap itu menghembuskan napas dalam gerakan samar. Kemudian bangkit dari kursi tunggu untuk segera menuju lambung burung besi.

Langkahnya memang ringan. Sembari bercanda dengan rekan-rekan seperjalanan. Namun hatinya, tak seringan tawa yang tercetak jelas di bibirnya.

Ada raga yang harus dia tinggalkan. Pun hati yang selalu dia rindukan. Tapi titah surat tugas surga atas dirinya tak bisa dibantah. Dia harus memenuhi takdirnya untuk terus melangkah, berjuang dan bertahan demi hidup yang pantang redup.

Bandara memang bukan hal yang baru baginya. Tapi setelah burung besi ini mengantarnya dengan selamat sampai ke negeri di seberang sana, tentu saja semua ini tak lagi sama.

Setelah melihatnya makin menjauh. Aku kembali pada diriku. Yang juga berstatus sebagai penumpang tapi beda tujuan. Aku pergi ke salah satu kota di negeri benua Selatan bersama seperangkat kamera.

Sementara dia, ke tempat Burj Khalifa berada dengan visi masa depan yang lebih cerah.

"Dubai." 

Jawabnya saat kubertanya, tadi.

Sembari tersenyum tulus dari hati.

Ya, kami sempat berbincang, sebelum saling meninggalkan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Dimensi Seperempat Abad
Ningrati Sumarto
Flash
PAYAH
KH_Marpa
Flash
Wish
Keyda Sara R
Flash
INI COSPLAY?
Tirani K. C.
Flash
The City Of Gold
Wanudara Haruta
Komik
Pallid Dream
Ranvionist
Komik
Tibu & Ireng
faisal hidayat
Komik
Love From Future
Anna Desire
Skrip Film
LITERATUR BERNYAWA ( SCRIPT FILM )
Rainzanov
Flash
Hasi sudah mati
Syashi Ammar
Flash
Post Apocalypse di Wasteland
Hendra Purnama
Novel
Gold
PCPK Dream Catcher
Noura Publishing
Novel
Bronze
Kisah Yang Tak Akan Pudar
Rosidawati
Cerpen
Bronze
LIMA MENIT
Mira Pasolong
Cerpen
Bronze
Akhir yang Tak Selalu Baik
Zaki S. Piere
Rekomendasi
Flash
The City Of Gold
Wanudara Haruta