Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
MAMA. . . . AKU RINDU. . . .
0
Suka
6,635
Dibaca

Dari curhat seorang gadis….

Takkan ada seorangpun yang bisa menggantikan kasih sayang mama untukku. Bahkan papa sekalipun!

Tak ada lagi yang kini perduli padaku. Tak ada lagi yang perhatian.

Semenjak mama meninggal aku harus mengurus diriku sendiri. Papa kini sudah menikah lagi dan punya anak, adik baruku dari istri baru papa yang berusia 6 bulan. Perhatian papa kini lebih tercurah pada istri dan anaknya ketimbang denganku.

Dan wanita itu juga tak pernah bisa memahamiku. Aku juga tak pernah menganggapnya sebagai pengganti mama. Aku lebih suka menganggapnya istri baru papa dan bukan pengganti mama untukku. Karena hingga saat ini aku dan dia cuma sekedar satu rumah, menyapa dan menjalin hubungan dan komunikasi apa adanya. Karena dia tak pernah kuanggap dan tak akan bisa menjadi bagian dari keluargaku.

Adikku satu-satunya cowok, sudah lama pergi dari rumah. Beberapa bulan sejak mama meninggal dunia dia bertengkar dengan papa. Puncaknya ketika papa mengatakan akan menikah lagi, dia kabur begitu saja dan lebih memilih tinggal menumpang dirumah temannya.

Adikku akhirnya berhenti sekolah dan lebih memilih bekerja serabutan.

Papa bukannya tak pernah meminta adikku untuk pulang dan kembali sekolah. Tapi cara papa kasar sekali, membentak-bentak memarahi, mengatakan adikku tolol dan tak tahu diri dan banyak lagi membuat adikku tetap tak mau pulang dan meninggalkan papa begitu saja.

Aku juga pernah berpikir untuk lari seperti adikku, lalu berhenti sekolah dan bekerja. Tapi aku cewek, aku punya rasa takut yang lebih dari cowok. Aku bingung mesti lari kemana dan mesti ngapain. Lagipula saat itu aku masih sekolah. Dan aku terus teringat-ingat nasehat dan permintaan mama.

Mama memintaku untuk terus sekolah. Kalau bisa hingga kuliah, bekerja dan membuat bangga keluarga. Mama memintaku untuk terus menemani papa dan menjaga keluarga kami agar tetap utuh. Mama tak ingin kepergian mama nanti bisa menyebabkan kami sekeluarga menjadi terpisah dan terpecah.

Mama meninggal karena penyakit yang memang sudah lama menggerogoti tubuh mama.

Tapi aku tak pernah bisa memenuhi harapan mama. Yang bisa membuat keluargaku utuh dan bahagia cuma mama. Yang sering memperhatikan dan memberikan kasih sayang untukku dan adikku adalah mama. Papa terlalu sibuk hingga terkadang sedikit mengabaikan kami. Tapi mama selalu ada, memberikan penjelasan dan pengertian tentang tugas dan posisi papa, membuatku dan adikku mengerti dan tak terlalu menuntut perhatian dan kasih sayang papa. Karena ada mama yang akan selalu menemani kami kapan saja.

Karena itu, sejak meninggalnya mama, aku dan adikku kebinmgungan. Papa tetap sibuk dan menyuruh kami untuk mandiri menyelesaikan urusan kami sendiri karena kami sudah bukan anak-anak lagi. Hingga akhirnya papa menikah lagi dan punya anak dari istri barunya itu, perhatian dan kasih sayang papa kini lebih banyak tercurah pada mereka daripada untukku dan adikku.

Padahal aku dan adiku saja tak pernah mendapatkan kasih sayang dan perhatian seperti itu dari papa.

Itulah sebabnya aku tak bisa menerima wanita itu untuk keluargaku. Aku tak membencinya. Aku tak pernah marah, berontak ataupun menolak keberadaannya. Aku hanya diam saja. Sampai kinipun aku hanya berbicara biasa-biasa saja dengannya. Tak ada kemesraan sebagai sebuah keluarga. Tak ada percakapan-percakapan layaknya anak dengan mamanya. Kami hanya berbicara sekedarnya saja. Tak lebih.

Hingga aku tamat sekolah, keadaan tak berubah lebih baik. Aku tetap dengan sikapku. Papa dan istrinya tetap seperti itu. Dan adikku tetap tak mau pulang untuk tinggal bersama kami.

Sebenarnya aku ingin memenuhi harapan mama untuk kuliah. Papa juga sudah menanyakanku. Tapi entah mengapa aku berat untuk kuliah, karena keinginanku saat ini adalah bekerja agar aku bisa mandiri dan memiliki penghasilan sendiri dan bisa menolong adikku sesuai pesan mama. Aku ingin adikku tinggal denganku walau kami harus kontrak atau kos. Karena bagiku adikkulah saudaraku satu-satunya yang aku punya. Satu-satunya warisan berharga mama karena kami berdua terlahir dari rahim yang sama.

Kini aku sudah bekerja walau pekerjaanku tak istimewa dengan gaji pas-pasan saja. Aku memang belum bisa mandiri dengan kos atau kontrak rumah terpisah dari papa, karena sampai saat ini aku masih tinggal dengan papa. Tapi setidaknya kini aku bisa menolong adikku. Menjaganya agar tetap makan, tidak seperti dulu yang membuat hatiku sedih kala mendengarkan ceritanya yang sering menahan lapar.

Malam ini tepat 3 tahun meninggalnya mama. Tak ada kenduri dirumah meski aku sudah mengatakannya pada papa. Papa hanya beralasan kalau papa lagi sibuk. Papa hanya menyuruhku untuk memberi sedekah dan makan anak panti. Biar mereka yang membacakan doa untuk mama.

Aku sedih. Aku menangis. 3 tahun aku mencoba untuk memenuhi harapan mama, tapi mengapa halangan dan cobaan itu terus ada dalam hidupku. 3 tahun aku terus membaca yasin dan mengirimkan doa dimalam jumat, mengunjungi makam mama dan mengirimkan surat Al-Fatihah, mengapa sampai saat ini aku masih terus rindu dan mengharapkan mama kembali bersama kami seperti dulu. 3 tahun….

Aku tahu aku bukan anak-anak lagi. Aku kini telah dewasa. Tapi aku tetap belum bisa mengikhlaskan kepergian mama. Aku tetap menginginkan kasih sayang mama. Aku tetap menginginkan perhatian mama.

Mama…..aku rindu….

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Segaris Cita
An-nisa Putri Errohman
Flash
MAMA. . . . AKU RINDU. . . .
Iman Siputra
Novel
Bronze
Jumirah Lelah, Bang...
Insan RK
Novel
Bronze
Renjana pada Bahagia
Shaalila
Novel
Love Letter
Benedikta Sonia
Novel
Gold
MY BASTARD PRINCE
Coconut Books
Novel
Bronze
Odik Teros
Yesno S
Novel
Bronze
Naif, Bahagia Atau Luka
Aylani Firdaus
Novel
Kelabu
clarestaputri
Novel
Bagas Ayu... Puisi Jiwa untuk Cinta
Gie_aja
Novel
Gold
KKPK Joyful Life
Mizan Publishing
Novel
Memori Shania
Suci Adinata
Novel
SUNRISE
Kala Hujan
Novel
TETANGGA
Michael Kanta Germansa
Novel
TWIN BUT NOT TWINS
Lirin Kartini
Rekomendasi
Flash
MAMA. . . . AKU RINDU. . . .
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
GADIS SUDRA
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
APAKAH AKU...SESAT?
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
HIJRAH
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
BERMADU ATAU ANDARTU?
Iman Siputra
Novel
Bronze
Mengukir bahagia dilukisan senja
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
KISAH DAN KASIH
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
ILMU NABI MUSA
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
POLIGAMI ; WANITA WANITA YANG TERLUKA
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
PERAWAN TUA
Iman Siputra
Cerpen
BENERIN KAMU
Iman Siputra
Novel
KUMOHON JANGAN MENANGIS SESEDIH ITU
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
WANITA
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
PELARIAN
Iman Siputra
Cerpen
Bronze
ANAK
Iman Siputra