Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Nyanyian Sepi
1
Suka
2,692
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bernyanyilah dengan lantang, niscaya bumi dan langit akan mendengar. Beryanyilah dengan berani, niscaya kau bisa mengubah dunia. Bernyanyilah dengan merdu, niscaya hutan dan laut akan menjadi sahabatmu. Namun, sesekali cobalah bernyanyi dengan tulus, niscaya cinta akan datang kepadamu.

Syair tulus membawa makna dalam, mustahil tidak dinikmati oleh makhluk mana pun yang memiliki telinga. Syair jujur menimbulkan getaran kuat, mustahil tidak dinikmati oleh makhluk mana pun yang tidak memiliki telinga.

“Nyanyian tulus dapat membimbing cinta sejati kepadamu, atau malah membimbingmu pada cinta sejati. Itulah sebagaimana mestinya.”

“Bagaimana cara mengetahui nyanyian mana yang dimaksudkan untuk kita?”

“Kau akan tahu saat mendengarnya. Seperti, tusukkan cepat pada jantung, tapi tidak sakit malah menggembirakan.”

Para tetua mengatakan hal-hal paling aneh bagi pendengaran kawala muda. Seolah-olah keduanya hidup dalam dunia berbeda, tapi dipaksa berinteraksi satu sama lain.

Keduanya mungkin berusaha untuk saling mengerti, hanya saja untuk saling mengerti, usaha itu tidak pernah cukup kuat. Dan tidak pernah ada yang benar-benar mencoba lebih keras.

“Dahulu bumi berwarna hijau dan oranye.” Sang kakek bicara lagi. “Kami bernyanyi sepanjang hari, pohon-pohon menari tanpa henti, matahari ikut bersiul membawa angin-angin musim semi.”

Satu lagi hal-hal yang gemar dibicarakan para tetua, kebanggaan mereka akan masa lampau. Dahulu begini, dahulu begitu. Kawala muda tidak pernah suka mendengar bagian itu sama sekali, kedengaran terlalu fantasi, terlalu mustahil.

Maka dari itu kawala muda selalu mengejek dan tertawa. Atau mungkin segala ejekan muncul akibat perasaan iri kawala muda yang tidak bisa menjadi bagian dalam fantasi tersebut, serta penyesalan karena tidak bisa mempertahankannya.

“Dahulu kita terbang ramai-ramai ....”

Kakek tertegun sejenak.

“Dahulu kita ramai.”

Kakek menatap cucunya lekat-lekat. Anak itu sangat siap menghadapi dunia, tanpa mengetahui apakah dunia akan bersikap baik kepadanya.

“Ketahuilah, Nak. Kesulitan yang kuhadapi dulu pasti berbeda dari kesulitan yang akan kau hadapi sekarang. Namun, keduanya sama-sama kesulitan dan kesulitan tidak akan bersikap mudah kepadamu.”

Sang cucu mengangguk antusias. Entah itu berarti dia mengerti, atau dia mengangguk agar sang kakek melanjutkan nasehat yang sejauh ini tidak bemakna apa-apa di telinganya. Namun, sang kakek malah diam, seolah nasehat tadi memang untuaian kata yang cukup menyampaikan ribuan makna.

“Apa kesulitan kakek?”

“Mencari nyanyian mana yang harus didengar dan dikejar.”

“Apa kesulitanku?”

“Mencari.”

Percakapan berakhir di situ. Sang cucu pergi tanpa menerima satu nasehat pun, padahal sang kakek sudah memberinya ribuan. Kalian ingat, para tetua dan kawala muda tidak pernah sejalan, dan mereka tidak pernah berusaha. Pada akhirnya kedua belah pihak mengerti saat semua sudah terlambat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Time For Us
Pratiwi_Hwang
Flash
Nyanyian Sepi
Impy Island
Novel
Gold
Rafilus
Noura Publishing
Novel
Bronze
Bad Relationship
Fitri Lailyah
Flash
Tempat Ternyaman di Dunia
AlifatulM
Novel
Cerita Sang Aktor
ab
Novel
Lindur Ungu
Silvia
Flash
Video Call
Jessy Anggrainy Rian
Novel
Bronze
Langitmu Tak Hanya Biru
Fajar Arsyi Firmansyah
Novel
Bronze
SI BURUNG PENYENDIRI
Ahmad Karim
Novel
Gold
KKPK Mukena untuk Bunda
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Novel
Growing Up: Let's walk on flowers path together
Lilly Amundsen
Novel
Gold
Big Magic
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Di Balik Senja
Kepo Amat
Rekomendasi
Flash
Nyanyian Sepi
Impy Island
Flash
Menjinakkan Naga
Impy Island
Flash
Siapa Gadis Itu?
Impy Island
Flash
Kebiasaan Buruk
Impy Island
Flash
Ikan
Impy Island
Novel
Impy Island
Impy Island
Flash
Orang Menyebalkan
Impy Island
Flash
Kapok!
Impy Island
Novel
Saturday Class
Impy Island
Flash
Sejatinya Dunia
Impy Island
Flash
Berlayar di Danau
Impy Island
Novel
Bronze
Goldwind Family
Impy Island
Novel
After Fair Ending (Phillip and Lillian)
Impy Island
Flash
Asap dan Kabut
Impy Island
Flash
Image dan Gengsi
Impy Island