Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Pangeran di Halte Tua
56
Suka
2,864
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Halte yang kumuh, tetapi bagi Widuri itulah tempat bersejarah baginya.

Dahulu, Widuri sering diantar ibu ke sekolah naik bus kota. Mereka menunggu bus di halte itu. Waktu itu, ramai orang di sana, menanti bus masing-masing datang. ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@margosastrawi : Hehehe...Terima kasih, Mas.
Bom twist mas
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
Orion
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Milea
Mizan Publishing
Novel
Gold
Pride and Prejudice
Mizan Publishing
Novel
Jalan Cinta
Tina Agustiana
Cerpen
Bronze
Summary Of Unrequited Love
Athiyah Nazifah
Novel
SANTRI SESAT dan TIGA BIDADARI
Dimas Midzi
Flash
Suara Maddie
Vitri Dwi Mantik
Novel
Handcuffed Heart
Celestilla
Novel
Bronze
Boy & Milan: Gemersik Cinta
B'gék Éspé
Novel
Bronze
ERNANDO √
siti nurhildayani
Novel
Gantari
Diana Febi
Novel
Hopefullove
M. T. Cahyani
Cerpen
Bronze
A Strange Story
Adhy Musaad
Novel
Gold
Never be Us
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ketika Nadya Jatuh Cinta
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menjaring Matahari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gagal Jadi Tentara
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Semua Hari Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kiat Sukses Wawancara Kerja
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Rolet dan Pisau Lipat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno