Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Potong Tangan
42
Suka
2,602
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pencuri harus dipotong tangannya, begitulah intisari tausiah dari Ustaz Arifin. 

“Orang ini mencuri ayam. Tangannya harus dipotong. Cepat, Ustaz. Potong tangannya!” sahut si lelaki bertato.

Jujur Prasetyo menangis di bawah poho...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nadia : Terima kasih, Kak. Semoga terhibur.
Ceritanya menarik
@ferryairlangga : Terima kasih. Semoga terhibur.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
SIRIUS SEOUL
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Aku kamu dan koma
yulindraaulia
Novel
HEALING
Penyukalangit_
Flash
Bronze
Potong Tangan
Sulistiyo Suparno
Novel
Forgetting her
SZA
Novel
Bronze
COMFORT IN SILENCE
Rina Setianingrum
Novel
Karma Si Gundik
Vivi Barbara
Novel
MetaMorphoo
Zaeni Dwi Octa Pitaloka
Novel
Gold
KKPK Hari-Hari Akari
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Padmi
Tika Sofyan
Novel
Bronze
Someday
Ratih Abeey
Novel
ANOMALI AIR
Mochammad Eko Priambudi
Novel
Prahara di Langit Borneo
Raida
Novel
Bronze
Sebelum Mentari Tenggelam
Viona_kamiila
Flash
Di Balik Kaca Mobil
Dhea FB
Rekomendasi
Flash
Bronze
Potong Tangan
Sulistiyo Suparno
Flash
Jalan Pintas
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Cinta di Ujung Lidah
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menjaring Matahari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kebal Peluru
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjudi juga Boleh Berdoa
Sulistiyo Suparno