Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Upacara pagi pancasila
29
Suka
13,405
Dibaca

Amanat pembina upacara...

"Para siswa sekalian, hari ini kita memperingati hari lahirnya pancasila. Tapi sebelum itu saya ingin bertanya, berapa banyak dari kita yang melaksanakan sholat subuh pagi tadi? Berapa banyak dari kita yang ke gereja setiap sabtu atau minggu? Berapa banyak yang mengunjungi pura? Berapa banyak? Hampir dari sebagian dari kalian tidak melaksanakannya, dengan beragam alasan yang terlontar... "

Di lain sisi, seorang guru sedang mengamati sekelilingnya, lalu bertanya pada teman sebelahnya

"Mas, berapa persen siswa yang benar-benar mendengar amanat yang seharusnya berguna bagi mereka"

" Empat puluh? Mungkin"

"Kurang dari itu mas, kita tunggu saja"

Sementara amanat yang penuh marah itu terlontar, mata siswa makin lama makin kosong. 

Barangkali terlintas di kepala mereka akan rames dengan lauk apa yang cocok buat sarapan, atau bagaimana jika Lancelot build tank di kombinasikan dengan emblem magic shop, apapun itu yang jelas, perhatian hampir tak ada pada amanat. 

"Amanat... Apa itu? Haruskah dengan marah yang berkedok motivasi? Bagaimana perubahan dan identitas bisa ditanamkan dalam kurun waktu mulai hari ini pak?"

Amanat hampir selesai, benar saja, perintah diutarakan 2 kali, itu menandakan bahwasanya kurang dari empat puluh persen dari mereka yang memperhatikan, selebihnya, bebas berpetualang ke mana saja semau mereka.

"Siapa yang memulai amarah ini? Sudah jelas ini bukan amanat" Bisik seseorang entah dari mana

Dibalik itu, suara lucu yang menggemaskan dari pembawa acara terus melanjutkan tugasnya untuk menyelesaikan upacara hari ini. Dan, "Upacara selesai" begitu ucapnya sambil malu-malu juga deg-degan sebab tugas yang terlampau serius itu telah ia jalani dengan sepenuh hati.

"Apakah boleh jika guru mengikuti kata hatinya?" Seseorang berkata, lalu hilang.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Rindu Yang Tak Terlihat ~Novel~
Herman Sim
Flash
Cinta antara Air dan Api
Noveria Retno Widyaningrum
Flash
Upacara pagi pancasila
Rizky aditya
Novel
Terima Kasih Ayah, Aku antar ke Syurga Nya
Arwin Suripto
Novel
Detik Masa
Nurul Jefa
Novel
Gold
3 Little Angels
Mizan Publishing
Komik
Bronze
TOMBOI
apit
Skrip Film
Dari Ayah
Zahrah Sabrina Azizah
Flash
Titik Elaborasi
Chika Manupada
Flash
Mawar Hitam
Drew Andre A. Martin
Flash
Bronze
Punggung Kecil dan Nasi Menangis
Ari S. Effendy
Novel
Hello An
Nurmala Manurung
Novel
Sebelum Toga di Bawah Awan
Leni Juliany
Flash
SHIKI -Tanda Kepemilikan- pt.1
Kosong/Satu
Novel
DUA PILIHAN
ArsheilaW
Rekomendasi
Flash
Upacara pagi pancasila
Rizky aditya
Novel
Munyerau
Rizky aditya
Flash
Janji Hujan Pada Api
Rizky aditya
Flash
Unjuk Rasa; Bung kecil berhati besar
Rizky aditya
Flash
Un Memoria, Sebuah peristiwa; Tergoroknya Urat Malu
Rizky aditya
Flash
Dewasa, dari mulut ke mulut
Rizky aditya
Novel
How if; I not Loopy
Rizky aditya