Ada Anak Bertanya Pada Ibunya - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Flash

Religi

Bronze

Ada Anak Bertanya Pada Ibunya

145

Suka

7,681

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sore mengakhiri terik hari itu disambut suara lidih beradu ke tanah. Tampak seorang perempuan sedang menyapu dedaunan yang gugur dari pohon di halaman rumahnya. Pakaian panjangnya melambai seolah mengajak bermain dengan angin.

“A...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp2,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Donni

Sejuk

❤❤❤❤

SeenakJidat

Ceritanya ringan, seru. ❤️

Bagus ini, ringan cocok jadi bacaan anak-anak

NUR C

👍❤️

Terimakasih kak atas responnya 🙌🏿

Wahyu Tuhan

Filosofisnya ringan dan masuk

@nadiyasusanto : :)

NOM

Rekomendasi dari Religi

Mizan Publishing

Ada Anak Bertanya Pada Ibunya

Saat Tangannya Menyentuh Ujung Jilbabku

Lady Mia Hasneni

Ali ibn Abi Thalib

Mizan Publishing

Love & Happiness

Mizan Publishing

Bidadari di perpustakaan

Lammatul Malakh

ahmad kholil | @KholilAhmad

Demi Allah dan Waktu yang Berjalan

Diba Tesi Zalziyati

Kupinang Dirimu Dengan Cinta

Khairul Azzam El Maliky

Tafsir Al-Quran di Medsos: Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci pada Era Media Sosial (REPUBLISH)

Bentang Pustaka

MEGHANMORPHOSELF

Salmah Nurhaliza

Bu, Jahit Juga Luka Ku

Campuri urusanku Tuhan

Yuanita Faridatun Ni'mah

Rekomendasi

Ada Anak Bertanya Pada Ibunya

Nikmati Saja Hidup, Jangan Dilawan

Punggung Kecil dan Nasi Menangis

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Oleh-oleh

TERSESAT DI GANG YANG BENAR

Aku Mencintaimu, Seperti Kau Mencintai Istriku

Pekanbaru Sebelum 33°C

Daun di Atas Bantal: Cemburu Ketika Angin Mencocoli Daun

Semoga Hidup Kita Terus Begini-begini Saja

Rita dan Kebun Absurd