Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
1
Suka
2,863
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
AYU SITA (Sepupuku Tercinta)
Dinda Angelica
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
Study(ing) Love
ceciliafs
Novel
Kita (Tidak) Baik-Baik Saja
Fey Mega
Novel
Bronze
1 Rumah 2 Cinta
Herman Sim
Novel
Batas Karsa
Aesya Muhami
Novel
Bitterness
Arsya
Novel
Lembayung Senja
Setya Kholipah
Novel
Bronze
Melamar Guru Negeri
Mustofa P
Novel
Bronze
Mengikat Irama Jiwa
Rosidawati
Novel
Bronze
Kekasih Halu Jadi Nyata
sapriani
Novel
No Matter What You Are
Adristia Kusumo P
Novel
Sang Kelana
Fadhli Amir
Flash
Adi dan Abel
cimollll
Flash
Bronze
DENDAM YANG HILANG SEBELUM MATAHARI TENGGELAM
Rahmayanti
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda