Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
1
Suka
2,846
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
I Will Always...
Wildan Ravi
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
Bronze
Maret dan rahasia
haniifa_
Flash
Bronze
Warung Tetangga Bangkrut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
the sunthree
Ais ahya nahira
Novel
I'm a Writter, Not an Actress
meoteaas
Novel
Bronze
SYEMA WEGARI
Elisabeth Purba
Novel
Bronze
16 Km
Risna Pramesti
Novel
JASUKE STROBERI
Aries Supriady
Novel
Gold
PBC Holidays
Mizan Publishing
Novel
Pelangi Ku Berbeda
Indah Budiarti
Novel
Bronze
Imperfection : Fight to Be Fine
Andieran
Novel
LELAKI DITITIK NADIR
Bhina Wiriadinata
Novel
Ketika Kau Tak Bersama Siapapun
Ayeshalole
Flash
Manusia hidup atas rahmat Tuhan yang pengasih
Grimmer
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda