Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
1
Suka
2,942
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Lakuna
yuliandap
Novel
Bronze
Dukung Penikung Cinta
Fizhi Vie
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Bronze
Perilaku Aneh Paman Go
Sulistiyo Suparno
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology
Kosong/Satu
Novel
Gold
The Puppeteer
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Cinta di Balik Pesantren (Buku Terakhir)
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Bronze
Kinjeng Biru (Cinta yang Kandas)
Sulistiyo Suparno
Novel
When The Darkness Becomes To The Light
Agid Zoe
Novel
Sawang Sinawang
Monita Alvia
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Bahagia di atas 80 Tahun
Shabrina Farha Nisa
Flash
Jujur Untuk Kebenaran Atau Bohong Untuk Pencitraan?
Gita Sri Margiani
Novel
Bronze
Others 3%
Wulan Murti
Komik
Sebuah Warna
Muucing
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda