Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
1
Suka
3,084
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Harta Tahta Renata
Ratih widiastuty
Novel
Promise, That You'll be Promise Me
Andhika Rivani
Novel
KELINDAN
Hilda KiandraAesha
Novel
Rumah Tak Berpintu dan Jendela
Setiawan Saputra
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Buncis Warisan
Inggita Hardaningtyas
Novel
Gold
Turtles All The Way Down
Mizan Publishing
Novel
Bronze
UMUR 20
Arfiah Rachman
Novel
TERKA
Tetes Sedan
Skrip Film
Sweet Taste of Demise
Rahmat Gunawan
Flash
Signal
zae_suk
Flash
Bronze
Cinta yang Tak Mungkin Bersatu
Sulistiyo Suparno
Novel
Kisah LDR paling jauh
Ari Septiana
Novel
Bronze
Rain (Painful)
Rayi Rahmawan
Novel
Maaf Aku Meniduri Ranjangmu
Aji Najiullah Thaib
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Kalah Sebagai Manusia
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Skrip Film
Malam Mencari Pagi
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda