Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
2
Suka
3,135
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sama-sama, Mbak. Respectfully 👌🙏
@rudiechakil : Waduh trims banyak sdh diapresiasi mas. Jd terharu
Diksi dan susunannya keren banget, Mbak. Berasa baca Edgar Allan Poe atau novel terjemahan penulis luar.
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Masih Banyak Ikan di Laut
Reyan Bewinda
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
Bronze
End Of Age ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
MAYIT
Aldi A.
Novel
Cintai Cinta
Rina F Ryanie
Komik
AME-AME!
Butterflyer
Novel
TIGA DHARMA MENGEJAR CAHAYA
Ariyanto
Novel
Bronze
Fabricated Love
Liz Lavender
Novel
Bronze
KKN
ine dwi syamsudin
Skrip Film
2016
RF96
Novel
Bronze
PRIVATE GURL
Tila Hasugian
Novel
Bronze
CERITA HUJAN KOTA KEMARAU
KUMARA
Novel
The Story of Water and Fire
Alvin Raja
Novel
Bronze
Langit Sungsang
Karisma Fahmi
Flash
Remuk Bersama Rindu
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda