Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cafe
1
Suka
3,028
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Cafe, coffee, caffeine, nicotine, theine, morphine...

Lebih baik kita kembali ke cafe. Di sana ada orang-orang yang menikmati dirinya, menemukan dirinya, ada yang membenci dirinya. Malam sudah larut, tersisa dua orang, tampaknya tidak saling mengenal, aku sendiri tidak mengenal mereka. Mereka dua, dua hati yang berbeda, dua jiwa yang sama sekali lain.

Yang wanita, cantik, pucat, rambutnya hitam lurus sebahu, 20-an, matanya bulat indah, bibirnya karamel. Ia membalut tubuhnya dengan jaket yang ujung-ujungnya dari binatang. Wanita itu hot lemon tea. 

Di luar hujan.

Yang pria, rambutnya hitam cepak, kulitnya hitam, hidungnya mancung, bibirnya madu, matanya indah. Bulatnya lembut seperti mata anak anjing, menantang. Ia kurus, dengan jaket hitam, tampak tak peduli, muda, 20-an akhir. Pria itu Marlboro merah dan espresso panas.

Di luar hujan.

Wanitanya, dengan bibir karamel, sesekali melirik pria Espresso, aku, barista.  

Prianya, dengan bibir madu, sesekali melirik wanita hot lemon tea, aku, lilin-lilin mengapung yang tak pernah mati.

Di luar hujan.

Wanitanya kedinginan, ia keluarkan Capri, menyalakannya dengan lilin apung yang tak pernah mati. Mascaranya sedikit luntur mungkin habis menangis, mungkin memang begitu sejak semula. 

Prianya terkadang senyum-senyum sendiri, mungkin ia jatuh cinta, mungkin memang begitu sejak semula. 

Kini aku melihat ke luar café ke arah permainan lampu-lampu kota. Aku terbang ke sana sebentar.

Di luar hujan.

6 Februari 2003

delapan malam 

Bandung

-ketika bulan muram di atas kota di lembah dingin-

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Sisi Berbeda
Anisah Ani06
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
PESAN KISAHKU
Fitri Nurhasna Fauziah
Cerpen
Bronze
GADIS SUDRA
Iman Siputra
Novel
Bronze
Mimpi yang Menjadikanku Sampah
Seli Suliastuti
Flash
Sembilan Ribu Bintang
Yovinus
Flash
Kalau Seblak Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Gold
Alang
Republika Penerbit
Novel
Time For Us
Pratiwi_Hwang
Skrip Film
Tiga Cuan
Nurbaya Pulhehe
Flash
Bronze
VESPA UNTUK AYAH
Emma Kulzum
Cerpen
Bronze
PERAWAN TUA
Iman Siputra
Novel
MERANGKAI HARI
chewtrbl
Flash
Orang Menyebalkan
Impy Island
Novel
Cerita Cinta Diandra
rina resti
Rekomendasi
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda