Exan (22) baru saja menyelesaikan pendidikan PMDK, dan tinggal menunggu waktu untuk pulang berdinas di daerahnya. Dan dia sedang menjalin cinta dgn gadis sekampung, Della (20), yang kini berstatus sebagai mahasiswi keperawatan di daerah yang berbeda. Mereka berpacaran secara LDR,tapi sekalinya bertemu bisa meluapkan segala rasa rindu yang selama ini dipendam. Ya benar, karena mereka saling mencintai.

Tapi Exan itu berwatak keras dan pencemburu, Della beberapa kali dimarahi abis-abisan jika terlihat dekat dengan cowok lain yang sebenarnya hanya teman, bahkan ada cowok yang langsung didamprat Exan karena cemburunya itu. Tapi bagi Della, itu justru menandakan rasa cinta Exan kepadanya, hingga membuat dia semakin yakin dan tidak mau berpaling. Hubungan merekapun semakin dalam hingga terjadilah perzinahan meski Della tidak sampai hamil.

Tapi setelah pristiwa itu, Exan mulai berubah, dia malah merasa Della cewek gampangan, pemuda yang aneh. Hingga Cindy (20) datang dalam kehidupan Exan, dia gadis yang jauh lebih cantik, bahkan sikapnya lebih menawan daripada Della. Kali ini Exan tergoda, dan keluarga mereka juga sangat dekat. Situasi ini membuat Exan mulai berpikir melupakan Della dan tidak ingin melakukan kekhilafan yang sama jika bersama Cindy.

Sedangkan Della mulai uring-uringan, Exan tumben lama tak ada kabar berita, hingga begitu sumringah ketika dia mendapat telpon Exan, tapi beberapa saat kemudian dia hanya terdiam mendengar tangisan Exan di seberang sana ; menangis karena sudah berdosa pada Della, menghancurkan masa depan Della dan harusnya Della mendapatkan lelaki yang lebih baik. Perbincangan telpon itu tiba-tiba terhenti, menyisakan keheranan yang teramat sangat di hati Della, apa maksud semua ini?? Lantas Della pun meratap sebelum akhirnya handphone berdering lagi ; Exan kembali menelpon dan membuat janji untuk bertemu.

Setelah itu komunikasi jarang terjalin antara Della dengan Exan, Della semakin galau, sedangkan Exan justru berusaha mendekati Cindy. Namun ada satu moment ketika Exan merasa Cindy tidak seperti Della, hal yang remeh tapi berarti ; biasanya jika sedang makan bersama Della selalu menunggu Exan untuk makan terlebih dahulu, disaat itulah tiba-tiba Exan teringat Della.

Della kecelakaan, pengemudi motor yang menabraknya langsung kabur, lantas Della ditolong oleh Jodi (25). Beberapa hari di rumah sakit, Jodi yang merawat Della karena rasa kemanusiaanya. Tapi sebenarnya Jodi sedang dirundung masalah rumah tangga.

Berita kecelakaan itu sampai pada keluarga Della hingga mereka menghubungi Exan, dan seketika itu juga Exan langsung berangkat menemui Della. Tetapi sesampainya di rumah sakit, emosi Exan memuncak melihat Jodi sedang menyuapi Della, dia cemburu. Jodipun salah tingkah hingga kesalahpahaman ini selesai ketika Della menceritakan semuanya.

Della sudah sembuh dan sangat bahagia karena Exan ada di sampingnya selama dia sakit, tapi kesembuhan dan kebahagiaan itu tiba-tiba sirna ketika Exan merasa ini saat yang tepat untuk bilang "aku minta putus". Luluh lantaklah perasaan Della, kecewa teramat sangat, apa salah dia?? Sdangkan selama ini sudah berusaha mencintai sepenuh hati, tangis dan amarahnya diluapkan kepada Exan yang tiba-tiba marah dan balas menampar dan mendorong Della ; harga dirinya pantang dihina cewe di depan umum. Saat itu Jodi melihat pertengkaran mereka dan berusaha melerai, sedangkan Exan pergi begitu saja.

Ibu Della begitu terpukul mengetahui kesedihan anaknya, apalagi mendengar curhatan Della jika dia ditampar dan sudah memberikan segalanya untuk Exan. Pertemuan kedua keluarga ini pun harus dilakukan, keluarga Della menuntut tanggung jawab secara adat. Kedua keluarga ini mulai bersiteru, Della dan Exan memang harus menjauh selamanya, tapi denda harus dibayar.

Exan dianggap sudah mencoreng nama besar keluarga dan kabar ini juga sampai pada keluarga Cindy. Dan yang membuat Exan tambah apes karena ternyata Cindy selama ini hanya menganggap dia sebagai kakak.

Jodi resmi sudah bercerai dengan istrinya, dan kejadian waktu itu membuat dia berteman dekat dengan Della. Della pun berusaha melupakan Exan walaupun sangat berat dan susah, dia seakan tidak bisa membuka hatinya untuk lelaki lain.

Sedangkan Exan berusaha tegar menerima semua karmanya, tidak mungkin termaafkan dan kebodohan atas rasa rindunya yang tiba-tiba hadir lagi. Baginya yang terpenting sekarang adalah hanyut dalam pekerjaan supaya bisa melupakan kenangan yang sudah dia coreng sendiri.

Manusia tetap membutuhkan cinta, hal itulah yang akhirnya terjadi pada Della karena melihat kesungguhan dan kesabaran Jodi, dan tepat di hari kelulusanya Jodi melamar Della di hadapan kedua orang tuanya. Haruskah Della menolak jika semenjak kejadian itu memang hanya Jodi yang perhatian padanya secara tulus, jika cinta itu masih sedikit setidaknya ini perasaan suci yang tidak dinodai oleh pengekangan dan nafsu seperti yang pernah dilakukan Exan padanya. Saat itu juga Della meyakini bahwa memang Jodi takdirnya.