Laju Lari - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Flash

Drama

Bronze

Laju Lari

9

Suka

3,038

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Empat deret angka tercetak di kertas kusut yang menempel di dadanya, bergoyang seiring kaki mengayun, menapaki lintasan aspal Simpang Karet menuju Simpang Ngroto. Ia tak sempat menyimpan oksigen lebih banyak lagi, ruang di paru-pa...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp2,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Foggy F F

@egidperdana89 : Waaah, makasih ya kritiknya. Semoga bisa menjadi catatan saya untuk karya lainnya 😊🙏 Terima kasih sudah mampir dan membaca ☺️🙏

Egi David Perdana

great story. tapi saran saya untuk membuat suatu karya lebih baik karyanya jangan hanya dimengerti oleh diri sendiri atau sekelompok orang saja, soalnya saya lihat disini ada kata-kata yang hanya dimengerti penggemar sastra saja, itupun tidak semua tahu. 🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟, kalau bahasanya lebih universal nilainya akan lebih tinggi. Salam kenal. 🤗🙏

Sama2 semangat ya buat FF saya suka baca FF.

Foggy F F

Makasih banyak, Mbak @darmalooooo 🙏 Makasih udah mampir 🥰

Endingnya mantap! Saya suka narasinya

Foggy F F

Makasih, Mbak @semangat123 apresiasinya selalu bikin berbunga-bunga 🥰🙏

NUR C

Dalam sekali....MANTAP :)

Rekomendasi dari Drama

im.pi.an (Menurut Kim)

Putriyani Hamballah

Keberadaanmu Tidak Lagi Nyata

Terikat Oleh Waktu

Kalau Agama Bisa Ngomong...

Shabrina Farha Nisa

Mr. Melancholic dan Subscriber-nya

Lady Mia Hasneni

Jessica, Luka Yang Terpendam

Tekad Dalam Jiwa

Zsa Zsa Eki Liztyasari

Ananda Galih Katresna

Anakku Minta Kawin

Sulistiyo Suparno

Sekolah Menengah Atas

Bentang Pustaka

Rekomendasi

Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun

CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP

Merindu di Safarwadi

Rawallangi, Si Gadis Angin

Jingga dan Pelangi di Manik Matanya

Aku, Dirimu, dan Palung Mariana

Mengadili Sengkuni