Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bekal Makanan
3
Suka
2,928
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Keluargaku sangat sederhana, tidak seperti keluarga lain yang mampu membeli makanan lezat. Bersyukur bisa makan telur dadar satu pekan sekali setiap hari sabtu, itu pun dicampur tepung oleh ibuku yang baik hati supaya adonannya lebih banyak dan bisa dibagi dua dengan kakakku.

Sambil menikmati nasi telur dadar, kuedarkan pandangan ke semua arah, memerhatikan menu makanan teman-temanku. Air liurku hampir tumpah lantaran melihat sekotak mie goreng milik Alifah. Yah, ibuku tidak pernah memasak mie instan. Katanya mie instan tidak baik untuk kesehatan dan perutku masih kecil, tidak akan kuat menahan sakitnya.

Ah, 23 tahun yang lalu aku hanya ingin merasakan sekali saja dibawakan bekal mie goreng seperti teman-temanku. Semahal apa sampai Ibuku tidak pernah membelinya, sekedar menyenangkan lidah mungilku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Karena, nak, sekali kamu merasakannya, kamu akan menginginkannya lagi dan lagi dan lagi
Menu is a man saya itu😍
Rekomendasi dari Drama
Novel
BICARA DENGAN TUHAN
Febriana listiyanti utami
Novel
Bronze
Romantic Love Story #2
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Bekal Makanan
Ifha Karima
Novel
Bronze
Writing is My First Love
d Curly Author
Novel
Bronze
BONG LI MEI
Onet Adithia Rizlan
Flash
Bronze
Khayalan Pembaca Ayat-Ayat Cinta
Daud Farma
Novel
Gold
The Grand Sophy
Noura Publishing
Novel
Gold
Anne of Green Gables
Mizan Publishing
Novel
Rumah Tak Berpintu dan Jendela
Setiawan Saputra
Flash
Berakhir
Yooni SRi
Flash
Image dan Gengsi
Impy Island
Novel
Bronze
Foolish Love!
Syane Raphaeli Irawan
Novel
Bronze
Sebelum Mentari Tenggelam
Viona_kamiila
Novel
RUANG DAMAI PANCAWARNA
Nurul Awaliyah
Novel
Ditengah Jalan
Sepi Sunyi
Rekomendasi
Flash
Bekal Makanan
Ifha Karima
Novel
MELLYNIAL
Ifha Karima
Novel
Bronze
SELALU ADA RUANG UNTUK PULANG
Ifha Karima
Cerpen
Penyesalan Ainur
Ifha Karima