Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Menghidupkan Kembali Cinta Pertama
0
Suka
2,830
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Saat masih SMA, aku jatuh cinta pada seorang pria yang baru saja pindah ke sekolah kami. Namanya adalah Ryan, dan ia adalah siswa pindahan dari kota lain. Kami bertemu di kelas yang sama dan mulai berbicara satu sama lain setelah beberapa minggu. Kami berbagi banyak minat yang sama, terutama dalam hal musik dan buku.

Setiap hari, aku menantikan saat-saat ketika bisa berbicara dengan Ryan lagi. Kami berbicara di telepon setiap malam, membicarakan segala hal dari musik favorit kami hingga mimpi-mimpi kami di masa depan. Aku merasa sangat dekat dengannya, dan aku merasakan bahwa perasaan itu adalah bersifat mutual.

Namun, segalanya berubah ketika pada semester kedua, Ryan harus pindah lagi ke kota lain karena ayahnya mendapat pekerjaan baru. Aku merasa sedih dan kehilangan. Kami saling berjanji untuk tetap berhubungan, tetapi seiring waktu, komunikasi kami mulai berkurang dan akhirnya terputus sama sekali.

20 tahun telah berlalu sejak itu. Aku sudah lama menjalani kehidupan dewasa, menikah dan memiliki anak. Aku sudah lupa tentang Ryan, sampai suatu hari ketika aku melihat dia di kota tempat aku tinggal sekarang. Aku terkejut dan kaget. Dia terlihat sama seperti dulu, hanya sedikit lebih tua.

"Apa kabarmu?" tanyaku dengan hati berdebar-debar.

"Baik-baik saja. Aku pindah ke kota ini karena pekerjaanku," jawab Ryan dengan senyuman lembut.

Kami berbicara sebentar, mengenang kenangan lama dan membicarakan apa yang terjadi dalam hidup kami selama 20 tahun terakhir. Aku merasa aneh dan sedikit malu untuk merasa gugup seperti remaja yang jatuh cinta lagi. Namun, aku tidak bisa menahan perasaan itu.

"Sudah lama sekali kita tidak berbicara," kata Ryan setelah beberapa saat. "Apa kamu masih ingat saat-saat ketika kita berbicara di telepon setiap malam?"

Aku tersenyum, teringat kembali pada masa itu. "Tentu saja aku masih ingat. Itu adalah saat-saat yang indah."

"Bagaimana kalau kita berbicara lagi seperti dulu?" tanya Ryan dengan lembut.

Aku merasa sedikit ragu. Aku tidak ingin merusak kehidupanku sekarang, tetapi juga tidak bisa menolak perasaan yang masih ada di dalam hatiku.

"Baiklah," jawabku akhirnya.

Kami mulai berbicara lagi, setiap malam. Kami berbicara tentang segala hal, seperti yang kami lakukan dulu. Namun, ada sesuatu yang berbeda dari saat ini. Aku merasa seperti kami tidak hanya berbicara sebagai teman, tetapi juga sebagai dua orang yang saling mencintai.

Suatu malam, Ryan mengatakan sesuatu yang mengubah semuanya.

"Aku masih mencintaimu, sejak dulu hingga sekarang," ujarnya dengan tulus.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Menghidupkan Kembali Cinta Pertama
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Setelah Kepergian Ibu
Momo Shiny
Novel
Unperfect Marriage
Elisabet Erlias Purba
Novel
Gold
PCPK Claudia vs Nadia
Noura Publishing
Novel
Bronze
CERITA HUJAN KOTA KEMARAU
KUMARA
Novel
Bronze
We Need Shelter
winda aprillia
Novel
Universe.
Moon
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Novel
Reaching For The Star
Dian hastarina
Novel
Bronze
Friends
Arinaa
Novel
Selalu Ada Cinta dalam Cerita
Barkah Azhari
Flash
Capung Merah Aira
Riswandi
Novel
Bronze
10 Tahun
Sri Rokhayati
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : A-Side
Jaydee
Novel
Bronze
Mellifluos - The Melody of Heart
Nia Dwi Noviyanti
Rekomendasi
Flash
Menghidupkan Kembali Cinta Pertama
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Hujan di Tanah Utara
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
I Love You - Kisah Cinta 2045
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Fighter Kids - Give me more
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Prank April MOP
Irvinia Margaretha Nauli
Skrip Film
Kereta Terakhir ke Nyumba
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Kehilangan yang Tak Terbayangkan
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Masha Man
Irvinia Margaretha Nauli
Flash
Princess Without Manners
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Belajar masak yukz, Sayang
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Guru Utara dan Selatan
Irvinia Margaretha Nauli
Skrip Film
Her Podcast Case
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Bronze
Rahasia Sang Pemimpi Wajah
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Spanje - teman sekolah yang hilang
Irvinia Margaretha Nauli