Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Keras Hati
4
Suka
8,558
Dibaca

Senyuman hari ini tidak sepenuhnya merekah. Ia enggan membuka hatinya walaupun hanya secelah saja. Begitu berat. Apakah lukanya begitu besar? Apakah kecewanya teramat dalam? Apakah ia enggan mencoba memaafkan? Terasa sulitkah? Amat sangat jawabnya.

Mungkin saja hari-hari kemarin telah dilalui dengan begitu berat hingga tidak ada lagi menyisakan secercah kecerahan untuk hari berikutnya. Ia mungkin terjebak disana, karena berfikir harinya sudah habis kemarin.

Mungkin ketika luka terus tergores yang seharusnya akan sembuh malah semakin melebar, maka wajar jika terlalu berhati-hati untuk suatu hal. Kita wajib memahami namun yang dipahami pula harus memahami.

Manusia tempat salah bukan? Tidak ada umat manusia yang terlepas dari kesalahan dan dosa, baik itu ia telah memohon sebanyak ampun. Seharusnya membuka hati agar tak merasa sesal itu yang di lakukan saat ini, kan?

Coba tanya hati lagi. Apakah seseorang tidak akan menemukan titik kembalinya lagi. Mungkin bukan saat ini, tapi nanti ada waktunya bukan saat ini.

Terima yang mungkin menyakitkan bukankan sama halnya percaya bahwa yang sakit saat ini akan diganti yang lebih baik ke depannya oleh Sang Maha Kuasa. Iya bukan.

Kita sama-sama berjalan untuk menuju pada satu tujuan. Akhirat, tapi jika untuk terus memendam benci serta sulit memaafkan akankah kita cukup membawa bekal? Sebetulnya sebanyak apapun kebaikan juga tak akan cukup tapi ketika kita percaya telah melaksanakan sesuai kewajiban dan syariatnya maka ketika kembali pulang tidak ada beban yang terpikul teramat berat.

Untuk itu saat hati terasa sempit untuk memaafkan luka yang terus tergores, hati yang terus merasa dikecewakan tetaplah mencoba. Walaupun susah, tapi tetaplah mencoba.

Jika hal berat dapat kamu lakukan tak sulit juga mendapatkan jalan bersih dan cepat untuk sampai tujuan dengan baik.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Keras Hati
Lisnawati
Cerpen
Pengamputan dan Pengampunan
Nandreans
Novel
Gold
The Prophetic Wisdom
Mizan Publishing
Novel
Gold
Dear Allah
Coconut Books
Cerpen
Salah Kaprah
LISANDA
Skrip Film
SEBUAH SKENARIO FLIM DARI NOVEL CORONA DITANGAN MANUSIA
Rizal Azmi
Novel
Gold
Jodoh Dunia Akhirat
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Bidadari Bertasbih
Imajinasiku
Novel
Bronze
Di Tepian Kehidupan 1
Mfathiar
Novel
SATARUPA
Nawasena Afati
Novel
Cinta yang Tersembunyi
Keza Felice
Novel
Bronze
Air Mata Yang Diharamkan
Temu Sunyi
Flash
Saat Tangannya Menyentuh Ujung Jilbabku
Lady Mia Hasneni
Novel
Gold
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (Republish)
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Rekomendasi
Flash
Keras Hati
Lisnawati
Flash
Bronze
Tentangmu
Lisnawati
Flash
Bronze
Menunggu Moment
Lisnawati
Flash
Hai, Apa kabarmu?
Lisnawati
Novel
Aku sepi setelahmu
Lisnawati
Skrip Film
Satu Cara Untuk Pergi
Lisnawati
Novel
Bronze
You Are Too LATE
Lisnawati
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Cerpen
Bronze
Pulang
Lisnawati
Novel
Bronze
SPEECHLESS
Lisnawati
Flash
Bronze
Aku Menulis Lagi
Lisnawati
Flash
Ketupat Sayur Sudah Basi
Lisnawati
Flash
Aku Bungkam
Lisnawati
Flash
Di Kafe Kala Ini
Lisnawati
Flash
Bronze
Kata orang, jangan berhenti di satu titik.
Lisnawati