Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Keras Hati
4
Suka
8,126
Dibaca

Senyuman hari ini tidak sepenuhnya merekah. Ia enggan membuka hatinya walaupun hanya secelah saja. Begitu berat. Apakah lukanya begitu besar? Apakah kecewanya teramat dalam? Apakah ia enggan mencoba memaafkan? Terasa sulitkah? Amat sangat jawabnya.

Mungkin saja hari-hari kemarin telah dilalui dengan begitu berat hingga tidak ada lagi menyisakan secercah kecerahan untuk hari berikutnya. Ia mungkin terjebak disana, karena berfikir harinya sudah habis kemarin.

Mungkin ketika luka terus tergores yang seharusnya akan sembuh malah semakin melebar, maka wajar jika terlalu berhati-hati untuk suatu hal. Kita wajib memahami namun yang dipahami pula harus memahami.

Manusia tempat salah bukan? Tidak ada umat manusia yang terlepas dari kesalahan dan dosa, baik itu ia telah memohon sebanyak ampun. Seharusnya membuka hati agar tak merasa sesal itu yang di lakukan saat ini, kan?

Coba tanya hati lagi. Apakah seseorang tidak akan menemukan titik kembalinya lagi. Mungkin bukan saat ini, tapi nanti ada waktunya bukan saat ini.

Terima yang mungkin menyakitkan bukankan sama halnya percaya bahwa yang sakit saat ini akan diganti yang lebih baik ke depannya oleh Sang Maha Kuasa. Iya bukan.

Kita sama-sama berjalan untuk menuju pada satu tujuan. Akhirat, tapi jika untuk terus memendam benci serta sulit memaafkan akankah kita cukup membawa bekal? Sebetulnya sebanyak apapun kebaikan juga tak akan cukup tapi ketika kita percaya telah melaksanakan sesuai kewajiban dan syariatnya maka ketika kembali pulang tidak ada beban yang terpikul teramat berat.

Untuk itu saat hati terasa sempit untuk memaafkan luka yang terus tergores, hati yang terus merasa dikecewakan tetaplah mencoba. Walaupun susah, tapi tetaplah mencoba.

Jika hal berat dapat kamu lakukan tak sulit juga mendapatkan jalan bersih dan cepat untuk sampai tujuan dengan baik.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
Keras Hati
Lisnawati
Flash
NING NONG NING GUNG
Syauqi Sumbawi
Flash
Izinkan Aku Bertanya Kepada-Nya
Mufidah Raihana
Novel
Gold
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Di Bawah Bendera Sarung
Mizan Publishing
Novel
Jilbab (Love) Story
Redy Kuswanto
Novel
Gold
Dari Allah Menuju Allah
Noura Publishing
Novel
Bronze
Kupinang Dirimu Dengan Cinta
Imajinasiku
Novel
Gold
Islam itu Rahmatan Lil Alamin Bukan untuk Kamu Sendiri
Noura Publishing
Novel
Bronze
365 Hari Bersama Sahabat Nabi
Biru Tosca
Novel
Luka Aqila
Izza Rahmawati
Novel
Bronze
Hanya karena Aku Wanita: Tak Berhakkah Aku Punya Cita-Cita?
lina sellin
Skrip Film
Melamar Mas Ammar (Script)
Sri Sulastri
Flash
Bronze
Doa yang Menggugat
Bakasai
Novel
Gold
Pajak Itu Zakat
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Keras Hati
Lisnawati
Flash
Aku Bungkam
Lisnawati
Flash
Bronze
Menunggu Moment
Lisnawati
Flash
Bronze
KEBETULAN
Lisnawati
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Flash
Ketupat Sayur Sudah Basi
Lisnawati
Flash
Bronze
Aku Menulis Lagi
Lisnawati
Novel
Bronze
25 TAHUN PERNIKAHAN
Lisnawati
Novel
Bronze
You Are Too LATE
Lisnawati
Flash
Bronze
Kata orang, jangan berhenti di satu titik.
Lisnawati
Flash
Titik Nadir
Lisnawati
Flash
Hai, Apa kabarmu?
Lisnawati
Novel
PERPANJANG KONTRAK
Lisnawati
Flash
Setahun berlalu
Lisnawati
Novel
Aku sepi setelahmu
Lisnawati