Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
ToxiC
0
Suka
3,343
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Minggir!" Naira mengangkat wajah menatap tajam ke arah cowok dengan seragam berantakan khas anak nakal itu. Tidak ada ikat pinggang maupun dasi. Tidak seperti Naira yang masih mengenakan artibut lengkap sekolah. Napas Naira memendek sudah terlanjur kepalang emosi pada Gama yang sengaja menghalangi jalannya. Memblokade pergerakan Naira yang ingin pulang. "Minggir nggak brengsek?!"

Senyum lebar terkurva di bibir Gama. Tanpa adanya kekesalan sama sekali. Tidak pula tersinggung. Gama mengambil rambut Naira yang tak ikut terikat, memainkan sebentar. "Kasar banget sih sayang~"

"Gam, gue lagi nggak kepingin bercanda." Naira menepis kasar Gama, menyorot gentar. Naira bukan pengecut. Ia tidak takut. Ia bisa menyesuaikan dirinya menjadi pemberani bermulut kejam.

"Iya entar besok kita nikah, mau hari apa darl?" Gama berganti menyolek pipi Naira.

"Gam!"

Gama tersenyum lebar. "Lo berani ngomong kasar sama gue, ngebentak gue, kenapa sama mereka enggak?"

"Gam--"

"Oh gue tau, karena lo nggak mau kehilangan temen cewek lo makanya lo mau aja dimanfaatin, dan diem meski udah ledekin abis-abisan sama sekumpulan orang jahat itu?" Gama berdiri pongah. Dalam sedetik auranya gelap, hitam dan tak terjangkau. "Lo terlalu takut dijauhin, dan takut nggak punya temen." Gama tertawa mengejek sembari menggeleng prihatin. "Nai-nai, kasihan banget sih lo."

Harusnya Naira tahu, bahwa Gama adalah sosok satu-satunya yang seharusnya Nairaffa hindari.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hahaha ih makasih udah mau bacaa, jahat itu ceritanya si gama 😅
Wkwkwk, tapi Gama kayaknya jahil2 baik deh🤭
Rekomendasi dari Drama
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids
Novel
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu)
Ruang Kenangan
Novel
Gold
After School Club
Bentang Pustaka
Novel
DUA PILIHAN
ArsheilaW
Flash
Jika Pepaya Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bronze
DEDARE INGES
K. Z. Asri
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Flash
Guru Killer
Luca Scofish
Novel
Perempuan Berwajah Duka
Goebahan R
Novel
Potret Bintang
Stella Vania
Novel
Semesta Kita
Elivia Nor
Novel
Bronze
Antagonis Touch
Redfile
Novel
RUMIT
Amalia Dwiyanti
Novel
Bronze
Gedith Woman
Anglint
Rekomendasi
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Novel
Peti Uang
Art Fadilah
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Novel
Darkpunzel
Art Fadilah
Flash
Monster1024
Art Fadilah
Cerpen
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Flash
Aruna Mengerti
Art Fadilah
Flash
Empati Sederhana
Art Fadilah
Flash
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Flash
KoiN
Art Fadilah
Flash
Banjir yang Tidak Jadi Datang
Art Fadilah
Flash
Atensi
Art Fadilah
Flash
Perempuan Evolusi
Art Fadilah
Flash
Naive
Art Fadilah