Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
ToxiC
0
Suka
3,189
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Minggir!" Naira mengangkat wajah menatap tajam ke arah cowok dengan seragam berantakan khas anak nakal itu. Tidak ada ikat pinggang maupun dasi. Tidak seperti Naira yang masih mengenakan artibut lengkap sekolah. Napas Naira memendek sudah terlanjur kepalang emosi pada Gama yang sengaja menghalangi jalannya. Memblokade pergerakan Naira yang ingin pulang. "Minggir nggak brengsek?!"

Senyum lebar terkurva di bibir Gama. Tanpa adanya kekesalan sama sekali. Tidak pula tersinggung. Gama mengambil rambut Naira yang tak ikut terikat, memainkan sebentar. "Kasar banget sih sayang~"

"Gam, gue lagi nggak kepingin bercanda." Naira menepis kasar Gama, menyorot gentar. Naira bukan pengecut. Ia tidak takut. Ia bisa menyesuaikan dirinya menjadi pemberani bermulut kejam.

"Iya entar besok kita nikah, mau hari apa darl?" Gama berganti menyolek pipi Naira.

"Gam!"

Gama tersenyum lebar. "Lo berani ngomong kasar sama gue, ngebentak gue, kenapa sama mereka enggak?"

"Gam--"

"Oh gue tau, karena lo nggak mau kehilangan temen cewek lo makanya lo mau aja dimanfaatin, dan diem meski udah ledekin abis-abisan sama sekumpulan orang jahat itu?" Gama berdiri pongah. Dalam sedetik auranya gelap, hitam dan tak terjangkau. "Lo terlalu takut dijauhin, dan takut nggak punya temen." Gama tertawa mengejek sembari menggeleng prihatin. "Nai-nai, kasihan banget sih lo."

Harusnya Naira tahu, bahwa Gama adalah sosok satu-satunya yang seharusnya Nairaffa hindari.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hahaha ih makasih udah mau bacaa, jahat itu ceritanya si gama 😅
Wkwkwk, tapi Gama kayaknya jahil2 baik deh🤭
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Balada Admin Klinik
Dwiend
Novel
Akresi
Kinalsa
Flash
PULANG
Ragiel JP
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Novel
Bronze
Deklarasi Rasa
Ulil Absor
Novel
Bronze
Bujang Menanti
Miayazlin
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Cerpen
INDAH DELILAH
John Baba
Cerpen
Seperti Seekor Kupu-kupu yang Hinggap Sebentar di Setangkai Bunga Kemboja Lalu Pergi dan Tak Pernah Kembali
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
Bronze
Cloud Walker
Gemi
Novel
Chiwonk
Fenny
Novel
RUANG DAMAI PANCAWARNA
Nurul Awaliyah
Novel
Cerita Sang Aktor
ab
Komik
Nilai
Mnemonik M
Novel
SABILA
Rizqia Salsa Bila
Rekomendasi
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Novel
Darkpunzel
Art Fadilah
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Flash
Naive
Art Fadilah
Flash
KoiN 2
Art Fadilah
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Flash
Monster1024
Art Fadilah
Flash
Banjir yang Tidak Jadi Datang
Art Fadilah
Flash
MAMA
Art Fadilah
Flash
Atensi
Art Fadilah
Cerpen
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Flash
KoiN
Art Fadilah
Flash
Aruna Mengerti
Art Fadilah
Novel
Peti Uang
Art Fadilah
Flash
Empati Sederhana
Art Fadilah