Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Televisi
0
Suka
6,722
Dibaca

Malam hari tanpa sinar bulan. Kelam. Aku kembali berangkat menuju kantor mengambil chargerku yang tertinggal. Televisi kubiarkan menyala saat pergi. 30 menit kemudian aku kembali dan saat berdiri di depan pintu rumah. Sayup sayup terdengar suara tidak jelas dan bising dari dalam rumah. Seperti bunyi kursi yang digeser dan juga langkah kaki. Aku memberanikan diri untuk masuk. Pintu perlahan kubuka, posisi kursi masih seperti semula. Kondisi televisi masih menyala namun menayangkan cuplikan video seperti kaset rusak yang tidak jelas. Terlihat sebuah ruangan yang tidak aku kenali.

Dari sudut layar, sosok dengan kain putih lusuh tercabik-cabik, wajah hancur berdarah dengan mata hitam pekat bergerak terseok-seok mendekati kamera dan dari layar televisi ia berteriak ke arahku

AWAS DI BELAKANGMU!!!

Aku tersentak dan refleks menoleh ke belakang.

Berdiri sosok dengan wajah yang sama persis ada di layar televisi tadi. Sekejap ia mendekat ke arahku. Di balik hancurnya wajah itu, perlahan aku mengenalinya.

Seorang teman beralih musuh.

Terakhir aku melihatnya 15 tahun lalu saat kukubur jasadnya di tengah kebun sawit dengan pisau penuh darah tertancap sebagai nisannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Televisi
Doddy Rakhmat
Cerpen
Bronze
Andung dan Seblak Sapu Lidi
bomo wicaksono
Novel
Yang Sebenarnya
Aozora Jenee
Cerpen
Bronze
Simfoni Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tukang Pos Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Novel
Psycho | TXT
Puput Dwi Aryanti
Novel
Ghost Story
Ainun
Cerpen
Bronze
Mesin Tik
Yanti Soeparmo
Cerpen
Bronze
TUYUL
Sri Wintala Achmad
Flash
Pertanda Mimpi
MONICCIUS DESHAKA S. P.
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Cerpen
Bronze
Kamar Pojokan
Jesslyn Kei
Cerpen
Bronze
Radio Tua
Christian Shonda Benyamin
Flash
Astral
Suci A.D.T
Cerpen
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Rekomendasi
Flash
Televisi
Doddy Rakhmat
Cerpen
Maaf, Aku Bukan Pelacur
Doddy Rakhmat
Cerpen
Embara Sang Kecoa
Doddy Rakhmat
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Doddy Rakhmat
Flash
Tak Kembali
Doddy Rakhmat
Cerpen
Miran
Doddy Rakhmat