Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
The Puppet Master
0
Suka
7,945
Dibaca

"Crot! Crot! Crot!"

"Aaarrgh!!!"

Jauh di kedalaman jurang kegelapan, beberapa sosok iblis saling bertarung dan membunuh satu sama lain di atas tumpukan ratusan mayat iblis lainnya yang berceceran bersimbah darah kotor mereka.

"Crot!"

Sesosok iblis hitam bersayap berhasil memotong lengan kiri iblis hitam berekor kalajengking dengan pedangnya.

"Crot! Crot! Crot!"

Sedetik kemudian, iblis itu berhasil memotong lengan kanan, kedua kaki dan memenggal kepala sang iblis kalajengking, membuatnya memuncratkan darah hitamnya kedalam kegelapan di sekitarnya.

"Ha ... ha ... ha ...."

"Crot!"

Belum sempat beristirahat kepala iblis bersayap itu sudah berhasil terpenggal oleh iblis lainnya. Kepala dengan wajah kelelahan itu menggelinding dengan cepat di antara tumpukan-tumpukan mayat dan kepala iblis lainnya yang bernasib sama dengannya.

Pertarungan dalam jurang kegelapan itu semakin seru saja saat mulai mendekati akhirnya. Suara dan kilatan dentingan pedang dan senjata-senjata mereka, jeritan kesakitan dan kematian, serta teriakan keputusasaan menggema di seluruh kegelapan.

Sementara itu, jauh di atas panggung battle royal para iblis neraka, tepat di tepi jurang kegelapan, seorang pemuda berambut hitam dengan sebuah perban yang menutupi sepasang matanya terlihat sedang duduk santai menikmati pertunjukan kematian di bawah jari-jemarinya dengan sepasang telinga dan seluruh inderanya, terkecuali pengelihatannya yang sudah tak dimilikinya.

Dengan latar belakang merah api neraka yang menyala-nyala dengan sangat terangnya, sang pemuda terus memainkan ke sepuluh jari-jemarinya dengan sangat lincah bak seorang dirigen yang sedang memimpin sebuah orkestra. Hingga pada akhirnya hanya tersisa sesosok iblis yang tersisa. Dengan ekor ular dan cakar-cakar berbisanya, iblis itu mampu menghabisi dan membantai ratusan iblis lainnya. Namun, tanpa pernah terpikirkan dan terbayangkan olehnya sebelumnya, ular yang sudah menjadi satu dengan tubuhnya itu dengan cepat melahap dan menelan tuannya hidup-hidup kedalam perutnya, lalu memotong bagian yang menjadi penghubung antara mereka berdua, sehingga ular tersebut akhirnya terbebas dari tubuh majikannya.

Dengan perut buncit dan ekor buntung yang berdarah-darah, ular itu merayap keluar dari dalam jurang kegelapan menuju sang dalang di atasnya, melingkari tubuh sang dalang dan tidur di atas pangkuannya.

Sesaat kemudian, sang dalang mengepalkan tangan kanannya dengan sangat kuat hingga membuat tubuh sang ular meledak seketika dan menciptakan sebuah hujan darah yang membasahi tubuh dan pakaian sang dalang yang selesai memainkan pertunjukannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Horor
Flash
The Puppet Master
Rama Sudeta A
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Flash
Bronze
Roti Terakhir dari Alam Lain
Bagus Aryo Wicaksono
Novel
RW 3
Dudun Parwanto
Novel
NENG!
Via Mardiana
Cerpen
Bronze
Luca Matthijs van der Zee
Allamanda Cathartica
Cerpen
MISTERI TOILET BILIK 5
AULIYA
Flash
Malaikat Maut
Ahmad R. Madani
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Novel
A night with Jessica
Katina Makasar
Cerpen
Bronze
#fyp Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dunia dalam Semu
White Blossom
Skrip Film
DERING KM 16
R Hani Nur'aeni
Cerpen
Bronze
Serigala dan Perempuan Naga di Ladang Terlarang
Mochammad Ikhsan Maulana
Novel
Gold
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
The Puppet Master
Rama Sudeta A
Flash
Twilight
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
The Dark Ages
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
Venus: The Dawn
Rama Sudeta A
Skrip Film
N0_T1M3
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Home
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
Candy
Rama Sudeta A
Cerpen
Collapse
Rama Sudeta A
Flash
Minus
Rama Sudeta A
Cerpen
The Lost Boy
Rama Sudeta A
Cerpen
November
Rama Sudeta A
Flash
Borg-serker
Rama Sudeta A
Flash
The Nightmare
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
Freeze
Rama Sudeta A
Cerpen
The Game of Ghost
Rama Sudeta A