Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
The Puppet Master
0
Suka
6,633
Dibaca

"Crot! Crot! Crot!"

"Aaarrgh!!!"

Jauh di kedalaman jurang kegelapan, beberapa sosok iblis saling bertarung dan membunuh satu sama lain di atas tumpukan ratusan mayat iblis lainnya yang berceceran bersimbah darah kotor mereka.

"Crot!"

Sesosok iblis hitam bersayap berhasil memotong lengan kiri iblis hitam berekor kalajengking dengan pedangnya.

"Crot! Crot! Crot!"

Sedetik kemudian, iblis itu berhasil memotong lengan kanan, kedua kaki dan memenggal kepala sang iblis kalajengking, membuatnya memuncratkan darah hitamnya kedalam kegelapan di sekitarnya.

"Ha ... ha ... ha ...."

"Crot!"

Belum sempat beristirahat kepala iblis bersayap itu sudah berhasil terpenggal oleh iblis lainnya. Kepala dengan wajah kelelahan itu menggelinding dengan cepat di antara tumpukan-tumpukan mayat dan kepala iblis lainnya yang bernasib sama dengannya.

Pertarungan dalam jurang kegelapan itu semakin seru saja saat mulai mendekati akhirnya. Suara dan kilatan dentingan pedang dan senjata-senjata mereka, jeritan kesakitan dan kematian, serta teriakan keputusasaan menggema di seluruh kegelapan.

Sementara itu, jauh di atas panggung battle royal para iblis neraka, tepat di tepi jurang kegelapan, seorang pemuda berambut hitam dengan sebuah perban yang menutupi sepasang matanya terlihat sedang duduk santai menikmati pertunjukan kematian di bawah jari-jemarinya dengan sepasang telinga dan seluruh inderanya, terkecuali pengelihatannya yang sudah tak dimilikinya.

Dengan latar belakang merah api neraka yang menyala-nyala dengan sangat terangnya, sang pemuda terus memainkan ke sepuluh jari-jemarinya dengan sangat lincah bak seorang dirigen yang sedang memimpin sebuah orkestra. Hingga pada akhirnya hanya tersisa sesosok iblis yang tersisa. Dengan ekor ular dan cakar-cakar berbisanya, iblis itu mampu menghabisi dan membantai ratusan iblis lainnya. Namun, tanpa pernah terpikirkan dan terbayangkan olehnya sebelumnya, ular yang sudah menjadi satu dengan tubuhnya itu dengan cepat melahap dan menelan tuannya hidup-hidup kedalam perutnya, lalu memotong bagian yang menjadi penghubung antara mereka berdua, sehingga ular tersebut akhirnya terbebas dari tubuh majikannya.

Dengan perut buncit dan ekor buntung yang berdarah-darah, ular itu merayap keluar dari dalam jurang kegelapan menuju sang dalang di atasnya, melingkari tubuh sang dalang dan tidur di atas pangkuannya.

Sesaat kemudian, sang dalang mengepalkan tangan kanannya dengan sangat kuat hingga membuat tubuh sang ular meledak seketika dan menciptakan sebuah hujan darah yang membasahi tubuh dan pakaian sang dalang yang selesai memainkan pertunjukannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (3)
Rekomendasi dari Horor
Flash
The Puppet Master
Rama Sudeta A
Flash
Desa Berkabut
Agung Satriawan
Flash
Pondok Bulan
Dania Oryzana
Cerpen
Bronze
Aku Sendiri
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
SETAN RUMAH B2A
Ranang Aji SP
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Novel
Bronze
Shaman Palakka
Raxl Sri
Cerpen
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Flash
Doa
Dark Specialist
Novel
Gold
Fantasteen Wooley Dolley
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Nyawa Kesembilan
Glorizna Riza
Flash
SUARA LEBAH
Wiji Lestari
Novel
Bronze
Derflow dan Delusi
White Blossom
Flash
Naila & Hypothermia
Khoirul Anam
Novel
Gold
Fantasteen: Kage
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
The Puppet Master
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
The Writer
Rama Sudeta A
Flash
Fever
Rama Sudeta A
Cerpen
The Game of Ghost
Rama Sudeta A
Cerpen
BOOM
Rama Sudeta A
Cerpen
The Lost Boy
Rama Sudeta A
Flash
Titan
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
The Dark Ages
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
Bubble Gum
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
Burn
Rama Sudeta A
Flash
The Ex
Rama Sudeta A
Flash
FALL
Rama Sudeta A
Cerpen
Perang Dunia Kaiju
Rama Sudeta A
Flash
The Singularity
Rama Sudeta A
Flash
Bronze
Heaven
Rama Sudeta A