Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Hai, Apa kabarmu?
0
Suka
3,218
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hai, apa kabar?

Andai saja pertanyaan seperti itu dapat balasan mungkin aku tidak akan segan menanyakan kabar padamu. Tapi, kalau kamu maunya harus ada alasan mungkin aku tidak ada. Aku hanya mau tau kabarmu saat ini. Sudah, cukup itu.

Pertanyaanku saat itu bukan untuk mengulang agi percakapan asik beberapa tahun lalu. Pertanyaanku bukan untuk menarik kamu lagi, bukan itu. Kalau kamu bilang itu hanya alasan sebab pertanyaan kabar akan selalu ada pertanyaan selanjutnya, kamu salah.

Tapi ternyata kamu masih sama, ya. Setiap tanya harus ada alasannya. Bahkan, dulu waktu aku ajak kamu makan ala korea harus ada alasannya padahal aku suka itu. Sejelas itu kalau jalan sama kamu. Hal itu jadi buat aku yang tidak harus semua punya alasan jadi ngerasa gak cocok sama kamu. Kamu maunya ini, sedangkan aku maunya itu.

Kalau saja semesta masih mengizinkan kita bersama sampai saat ini, apakah mungkin aku bisa bertahan dengan sikap kamu. Atau, aku yang bisa menyeimbangkan sikap kamu? Aduh, maaf kali ini aku yang ngomongnya kepanjangan.

Tapi, aku jelaskan bahwa hanya ingin tau kabarmu saat ini? Kita tidak pernah tau kalau hari ini yang kebetulan tepat enam bulan kita berpisah bisa ketemu di tempat ini. Tempat dimana jadi saksi waktu aku bilang, lebih baik kita jalan masing-masing dulu, ya. Dan, kamu iya kan setelah minta alasan yang tidak perlu aku jelaskan lagi karena aku tau kamu pasti paham.

Baik.

Itu saja cukup, karena aku lihat kamu lagi menunggu seseorang. Jadi aku tidak akan menahanmu pergi. Walaupun aku sedikit penasaran siapa dia sebab kamu bukanlah tipe orang yang suka menunggu lama. Dari tadi aku lihat kamu bosan, sudah ada dua puntung rokok yang berhasil kamu injak dan kini kamu ingin menghidupkannya lagi. Kenapa tidak bilang saja kalau kamu ingin segera pergi? Tapi, ini sudah diluar kendaliku, makanya aku diam.

Kalau aku bilang akan pergi, apakah akan semakin membuatmu bosan? Seharusnya tidak karena mungkin kehadiran yang tidak sengaja kali ini sudah merusak mood kamu. Aku tidak ingin itu terjadi walau sungguh bertemu denggan kamu sudah meruntuhkan sedikit rasa rindu.

Tawamu, ceritamu, senyummu, dan pundakmu yang dulu senantiasa menjadi sandaraku ketika hal berat terjadi dalam hidup kini telah berbeda. Kamu sudah berhasil menjadi ruang buat perempuan yang tidak tau arti sebuah pulang selain ke kamu. Tapi, aku cukup berterimakasih kepada waktu yang mempertemukan kita waktu itu. Aku belajar begitu banyak atas hal yang terlewatkan dan tentang menghargai waktu.

Sedikit aku perhatikan penampilan kamu kali ini lebih baik, ya. Rambutmu lebih rapi, sudah sering di potong juga, kamu semakin tampan sekarang. Pasti dia lebih perhatian dari pada aku. Senang rasanya, tapi kaca matamu agak terlihat kusam. Belum diganti? Bukannya enam bulan lalu kamu harus menggantinya? Apakah belum kamu lakukan.

Maaf, aku terlalu jauh. Langkah yang seharusnya sudah membawaku hilang dari hadapanmu malah runtuh seketika. Kakiku seakan tertahan disini, ia belum enggak melangkah karena mungkin tau ia menemukan rumahnya kembali walaupun tidak bisa menjadi tempat pulang.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Hai, Apa kabarmu?
Lisnawati
Novel
Bronze
The Visitor
Nurul Elmi
Novel
Bronze
Rumah Syauqi
Pipit Laila Fitria
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Novel
Bronze
My Sweet Fiancee
Lisa Aprilia
Novel
LOVE IS IDIOT
Jessy Anggrainy Rian
Novel
Gold
NAKULA
Mizan Publishing
Flash
Bronze
SEPASANG MUG YANG MERINDUKAN BIBIR
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Bronze
Menghitung Hari Dalam Isolasi
Rahellya
Novel
Gold
Surat Cinta Tanpa Nama
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Perawan Tiga Kali
Soh
Cerpen
Winter In My Heart
Diyah Ayu NH
Novel
Peach For Lily
Auli Inara
Novel
Bronze
Tajwid Cinta
Selvi Nofitasari
Novel
Bronze
Anandita
Anggia Puspita Priandari
Rekomendasi
Flash
Hai, Apa kabarmu?
Lisnawati
Novel
Satu Cara untuk Pergi
Lisnawati
Novel
Bronze
25 TAHUN PERNIKAHAN
Lisnawati
Novel
Bronze
You Are Too LATE
Lisnawati
Flash
ZONA NYAMAN BUKAN ZONA AMAN
Lisnawati
Flash
Kata orang, jangan berhenti di satu titik.
Lisnawati
Cerpen
Bronze
Pulang
Lisnawati
Flash
Bronze
Tentangmu
Lisnawati
Flash
Bronze
KEBETULAN
Lisnawati
Cerpen
Buku Berbeda
Lisnawati
Novel
Bronze
SPEECHLESS
Lisnawati
Flash
Menunggu Moment
Lisnawati
Flash
Aku Bungkam
Lisnawati
Flash
Keras Hati
Lisnawati
Novel
TEROR JIN DALAM PESANTREN
Lisnawati