Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
LIDAHMU MEMBUNUHMU
9
Suka
7,650
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Asap tipis terlihat menari di atas piring yang baru saja dihidangkan di atas meja. Dua sejoli duduk saling berhadapan, dan bersiap untuk menyantap steak premium yang mereka pesan sebagai menu makan malam. Keduanya tampak tersenyum malu-malu, karena malam itu adalah pertemuan pertama mereka.

“Saya nggak ngerti, kok bisa perempuan secantik kamu nggak punya pacar?” tanya Joe, lelaki tampan berbadan tinggi dan tegap.

Nikita tersipu malu. “Itu adalah pertanyaan yang belum terjawab sampai sekarang. Hahaha...” jawabnya jumawa. “Kalau kamu?”

“Kalau saya sibuk kerja. Makanya orang tua maksa saya ikut kencan buta,” jawab Joe.

Obrolan malam itu mengindikasikan adanya kecocokan di antara keduanya. Joe merasa nyaman dengan pasangan kencan butanya itu, sampai kemudian Nikita mulai menunjukkan sisi dirinya yang lain.

“Eh, coba deh lihat di meja kanan! Cowok itu cerewet banget, dari tadi nggak berhenti ngomong. Ludah... eh... maksudnya salivanya sampai muncrat kemana-mana. Aku yakin, itu minuman dari tadi nggak habis-habis karena keisi lagi sama saliva dia,” bisik Nikita. Ia lalu tertawa terbahak-bahak. Sementara Joe tertawa canggung.

“Kalau cowok yang di meja ujung sana, makannya super rakus. Ususnya pasti nggak akan sempet mencerna, kalau keluar bentuknya pasti bakal tetep utuh.”

“Ohok... ohok...” seketika Joe tersedak potongan besar steak yang baru akan dikunyahnya.

Joe kehilangan selera makannya. Ia meletakkan garpu dan pisau di samping piring. Tawanya yang tadi selalu tulus ia sunggingkan untuk Nikita mulai memudar dan menghilang.

Tak lama kemudian, sepasang suami istri masuk ke resto dan duduk tak jauh dari meja mereka. Nikita kembali bergosip.

“Kelihatan banget umur mereka beda jauh ya. Untung style istrinya agak-agak norak, jadi lumayan mengimbangi. Tapi mereka lucu ya, kayak bodyguard senior yang lagi ngawal ibu sosialita yang baru debut. Hahaha...” Nikita terbahak. “Yang paling lucu itu bulu mata si ibu, tebel banget kaya tameng Kapten Amerika. Untuk menghalau badai debu supaya nggak masuk ke mata kali ya.”

Nikita semakin terbahak, sementara Joe semakin menunjukkan ekspresi jengkel. “Nikita, kayaknya udah waktunya saya kenalin orang tua saya ke kamu,” ucap Joe.

Nikita terkejut, senyum lebar merekah di bibirnya. “Serius? Secepat ini?”

Joe lalu mengajak Nikita menghampiri meja pasangan yang baru masuk tadi. “Mah, Pah, kenalin ini Nikita, pasangan kencan buta Joe.”

“Wah... cantik sekali kamu!!” puji ibu Joe.

“Iya, Mah. Tapi sayangnya kita nggak cocok. Katanya bulu mata Mamah kaya tameng Kapten Amerika.”

Ayah Joe bengong, sementara sang ibu tampak terkejut dan kesal.

“Ambil hikmahnya aja, seenggaknya sekarang kita punya jawaban dari pertanyaan tadi,” ujar Joe pada Nikita.

Wajah Nikita memerah. Ia tampak panik. “Ma-maaf. Sa-ya permisi dulu!”

Nikita menyambar tas yang tersampir di kursi dan bergegas pergi keluar tanpa menoleh lagi ke belakang.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Syukurlah sudah terbuka from day 1 😂😂
hahaha.... harus ganti nama tuh si Nikita, biar gak ngakak mulu 🤭😁
@alwindara : Ikhlas kan kak ketawanya 😂
Hahaa
Rekomendasi dari Komedi
Flash
LIDAHMU MEMBUNUHMU
Ratna Arifian
Flash
Ghina, Ayo Move On!
Yooni SRi
Komik
Bukan Komikus
Novellette
Cerpen
Tetangga Selebrita
Hilmiatu Zahra
Flash
Yolo
nyoman sutarjana
Komik
Bronze
KEMBAR SIAL
Agam Nasrulloh
Flash
Gula
Kiiro Banana
Komik
Pabo Comic
moris avisena
Cerpen
Tetangga Kos Receh
Ilfinda Zaka Ochtafarela
Flash
DENDAM PUKI
Aston V. Simbolon
Flash
Bronze
SAWERAN
Emma Kulzum
Flash
Bronze
06:10
Sunarti
Flash
Kebiasaan Buruk
Impy Island
Komik
Bangku
Ka Dar
Komik
Jangan Asal Ikut-ikutan
Tethy Ezokanzo
Rekomendasi
Flash
LIDAHMU MEMBUNUHMU
Ratna Arifian
Novel
PETRICHOR
Ratna Arifian
Flash
PHANTOM
Ratna Arifian
Cerpen
Copper Miss
Ratna Arifian
Skrip Film
ARUNIKA HOSPICE
Ratna Arifian
Skrip Film
ALBIRU (skrip)
Ratna Arifian