Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
PERANGKAP
1
Suka
3,271
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku ingin bercerita tentang kisah seorang gadis yang hanya terperangkap dalam khayalannya. Hidupnya hanya penuh dengan semua sandiwara. Tertawa di depan orang lain adalah teknik paling dasar dari sandiwara setiap harinya. Marah saat bersama keluarga adalah disaat sandiwara berjalan bersama dengan sebuah kenyataan. Menangis hanya dengan dirinya sendiri disetiap malamnya untuk menghilangkan riasan sandiwara yang sudah tebal dalam seharian pertunjukkannya. Aku akan menceritan bagaimana sandiwara itu bekerja, dan aku harap ini hanya akan menjadi rahasianya dan diriku saja.

Setiap pagi gadis itu mulai memoles dirinya dengan riasan yang membantu dalam pertunjukkannya. Pakaian rapi, bersih, bibir merah dengan senyum yang mempesona adalah salah satu senjatanya. Terkadang si gadis merasa lelah untuk selalu tersenyum dan tertawa, terlihat aneh dan memalukan tetapi baginya itulah salah satu cara agar yang melihat senyumnya dan mendengar tawanya akan mengira bahwa si gadis sedang menikmati hidupnya.

Sembunyi, benar satu kata untuk kesedihan adalah sembunyi di balik tawanya. Bahkan air matanya hanya mampu keluar disaat dia benar sendiri dan menyendiri. Sulit untuk dijelaskan bagaimana rasanya, hanya satu kata yang berbicara dari raut wajah si gadis yaitu “sesak” dan yang kumaknai sebagai rasa iba yang sangat luar biasa, ketika bernapas bukanlah hal yang menyenangkan lagi. Tapi bagaimanapun dia harus tetap bersandiwara.

Setelah tersenyum dan tertawa dari pagi hingga sore hari, amarahlah yang muncul menggantikannya. Nyata kata mereka, bahkan ketika amarah sudah mengambil alih, kalimat-kalimat motivasi, nasehat akan terdengar seperti ancaman, larangan maupun penghinaan. Di saat amarah menguasai, si gadis hanya perlu kesunyian yang tetap mendengar, karena apa yang telah terjadi si gadispun sudah mengiklaskannya. Tetapi kita manusia yang tidak satu logika, toleransi yang ada hanya terlihat untuk segala sesuatu yang sangat jelas terlihat, seperti ras, agama, budaya tetapi tidak dengan perasaan. Sehingga amarah itu pun sekarang sudah mulai bersembunyi dan mulai terganti dengan pengalihan yang perlahan menjauhkan si gadis dari konsep “menghormati dan menghargai”.

Inilah dirinya, kata si gadis padaku, diri yang sebenarnya. Diri yang setiap malam hanya menangis tanpa tujuan, menahan rasa sakit dengan diam tanpa suara. Meratapi kebohongan dan kebodohan yang dilakukan sepanjang hari hanya demi sebuah pengakuan dan kepercayaan. Menangisi mimpi yang tak pernah padam, bahkan meskipun sudah menyerah mimpi itu terus datang menghantui dan lelah adalah pendongeng tidurnya.

Yang akan ku lakukan adalah berdoa, agar takdir yang datang besok adalah bahagia, bukan sedih yang setiap hari menemaninya dan hampa yang selalu memapahnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
PERANGKAP
Yadani Febi
Novel
Bronze
Arsa & Aleta
Clarecia Nathaniel
Novel
Gold
Alive
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Love In Jakarta
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Lyra Dunia Penuh Warna
Kemal Ahmed
Novel
Bronze
Aku Ingin Ayahku Mati!
Putri Zulikha
Novel
Gold
KKPK London Im Coming
Mizan Publishing
Novel
You Are the One
Ahlul Sadu
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Novel
Gold
I Love Cat
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Beliung telah lalu
Ghaisani Larasati
Novel
Bronze
ARKANA
Artina Jumnila
Cerpen
Bronze
RIFA & RAFI
Desy Sadiyah Amini
Novel
Bronze
Tuah Kasih
Mfathiar
Novel
Little Ballerina in A Dance Box
Jessie YiCha
Rekomendasi
Flash
PERANGKAP
Yadani Febi
Flash
TANDA SERU
Yadani Febi
Flash
KEGILAAN
Yadani Febi
Flash
BERBISIK UNTUK BERNAFAS
Yadani Febi
Flash
REALITA ATAU MIMPI YANG SERING DI PERDEBATKAN ?
Yadani Febi