Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
PERANGKAP
1
Suka
3,366
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku ingin bercerita tentang kisah seorang gadis yang hanya terperangkap dalam khayalannya. Hidupnya hanya penuh dengan semua sandiwara. Tertawa di depan orang lain adalah teknik paling dasar dari sandiwara setiap harinya. Marah saat bersama keluarga adalah disaat sandiwara berjalan bersama dengan sebuah kenyataan. Menangis hanya dengan dirinya sendiri disetiap malamnya untuk menghilangkan riasan sandiwara yang sudah tebal dalam seharian pertunjukkannya. Aku akan menceritan bagaimana sandiwara itu bekerja, dan aku harap ini hanya akan menjadi rahasianya dan diriku saja.

Setiap pagi gadis itu mulai memoles dirinya dengan riasan yang membantu dalam pertunjukkannya. Pakaian rapi, bersih, bibir merah dengan senyum yang mempesona adalah salah satu senjatanya. Terkadang si gadis merasa lelah untuk selalu tersenyum dan tertawa, terlihat aneh dan memalukan tetapi baginya itulah salah satu cara agar yang melihat senyumnya dan mendengar tawanya akan mengira bahwa si gadis sedang menikmati hidupnya.

Sembunyi, benar satu kata untuk kesedihan adalah sembunyi di balik tawanya. Bahkan air matanya hanya mampu keluar disaat dia benar sendiri dan menyendiri. Sulit untuk dijelaskan bagaimana rasanya, hanya satu kata yang berbicara dari raut wajah si gadis yaitu “sesak” dan yang kumaknai sebagai rasa iba yang sangat luar biasa, ketika bernapas bukanlah hal yang menyenangkan lagi. Tapi bagaimanapun dia harus tetap bersandiwara.

Setelah tersenyum dan tertawa dari pagi hingga sore hari, amarahlah yang muncul menggantikannya. Nyata kata mereka, bahkan ketika amarah sudah mengambil alih, kalimat-kalimat motivasi, nasehat akan terdengar seperti ancaman, larangan maupun penghinaan. Di saat amarah menguasai, si gadis hanya perlu kesunyian yang tetap mendengar, karena apa yang telah terjadi si gadispun sudah mengiklaskannya. Tetapi kita manusia yang tidak satu logika, toleransi yang ada hanya terlihat untuk segala sesuatu yang sangat jelas terlihat, seperti ras, agama, budaya tetapi tidak dengan perasaan. Sehingga amarah itu pun sekarang sudah mulai bersembunyi dan mulai terganti dengan pengalihan yang perlahan menjauhkan si gadis dari konsep “menghormati dan menghargai”.

Inilah dirinya, kata si gadis padaku, diri yang sebenarnya. Diri yang setiap malam hanya menangis tanpa tujuan, menahan rasa sakit dengan diam tanpa suara. Meratapi kebohongan dan kebodohan yang dilakukan sepanjang hari hanya demi sebuah pengakuan dan kepercayaan. Menangisi mimpi yang tak pernah padam, bahkan meskipun sudah menyerah mimpi itu terus datang menghantui dan lelah adalah pendongeng tidurnya.

Yang akan ku lakukan adalah berdoa, agar takdir yang datang besok adalah bahagia, bukan sedih yang setiap hari menemaninya dan hampa yang selalu memapahnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kata Mamak
elesia maria tamba
Flash
PERANGKAP
Yadani Febi
Cerpen
Bronze
CINTA KWOK MATI DI LUMBUNG PADI
Ranang Aji SP
Novel
Bronze
Alunan Langkah
Wida Ningsih
Novel
Bronze
Tentang Cika
Diah Puspita Sari
Novel
Kamu dan Bagian Dari Hujan
Fatimah Azzahra
Novel
Menanti Hujan Teduh
Isti Anindya
Novel
Beruang Es
Vivilutfia41
Novel
Selalu Ada Cinta dalam Cerita
Barkah Azhari
Novel
Fool's Gold
Syafa Amelia
Novel
Gold
PBC Girls
Mizan Publishing
Flash
Layar Laptop
Lialuck777
Novel
Bronze
Tuhan, Jaga Dia untukku
Kim Sabu
Novel
Sawang Sinawang
Monita Alvia
Novel
Gold
PBC Journey In Japan
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
PERANGKAP
Yadani Febi
Flash
REALITA ATAU MIMPI YANG SERING DI PERDEBATKAN ?
Yadani Febi
Flash
TANDA SERU
Yadani Febi
Flash
KEGILAAN
Yadani Febi
Flash
BERBISIK UNTUK BERNAFAS
Yadani Febi