Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Gula
1
Suka
3,265
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sore sepulang kerja paling enak bersantai sambil menikmati secangkir kopi hangat di teras. Wah, itu pokoknya saat paling Ah~ bagi para bapak-bapak.

Namun, yang menyambut Daeng di ambang pintu rumah itu adalah tangisan ihik-ihik yang dipikirnya makhluk ghoib transit. Daeng memberanikan diri masuk dan menemukan fakta yang sesungguhnya.

Tangisan itu berasal dari dapur. Sang istri, Ning Ning, meringkuk, kepala tertunduk terkubur di lutut, sesenggukan seperti burung huk.

Daeng yang penyabar nan penyayang berjongkok di sebelah Ning Ning. Mengelus rambut lembut, memperhatikan sekitar. Ada seplastik gula 1 kilogram pecah di depan Ning Ning.

"Ada apa, Ning?" Meskipun tahu aslasan di balik tangisan Ning Ning.

"Gulanya jatuh, yank. Hiks!"

Daeng kini dihadapkan pada situasi yang genting. Seolah dia adalah penjinak bom jitu, aeng harusmenebak kabel mana yang dapat memicu ledakan. Serentetan opsi melesat.

Daeng mulai bimbang karena memberi kata-kata pengiburan seperti apapun Ning Ning bakal ceramah 2x3-10 karena logika perempuan itu selalu kalah sama yang perasaan.

Akhirnya Daeng meminta Ning Ning berdiri. Duduk manis di meja makan. Menonton Daeng membereskan masalahnya.

Ia memungut butir-butir yang masih ada harapan, dengan seksama agar tak ada serpihan yang tertinggal. Daeng mengepel lantai 2 kali supaya tidak terasa lengket di kaki.

Tuntas sudah! Ia berjalan ke arah sang istri, melaporkan bahwa lantai sudah bersih.

Ning Ning bersorak gembira. Memang kalimat happy wife, happy life itu bukan kata-kata bijak semata. Daeng meninggalkan ruangan dengan sumringah untuk berganti pakaian. Baru saja ia membuka lemari terdengar suara benda yang terjatuh.

"Daeeeng!" panggil Ning Ning dengan suara lantang. Daeng segera bergegas menemui Ning Ning.

"Ada apa, Ning?"

"Gulanya jatuh lagiii! Hiks!"

Daeng menepuk jidat Memang seperti itu lah hidup. Selalu saja ada masalah, tetapi apapun itu harus selalu diselesaikan dengan kepala dingin.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Gula
Kiiro Banana
Flash
Bronze
Tak Bisa Memilih
Egi David Perdana
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Cerpen
Burung Merpati Tingting
Andriyana
Komik
Duta Keadilan Nasib
Nafi'ardhani Firmansyah
Flash
Hadiah Spesial
KOJI
Flash
Bronze
Pesawat Terbang Pembawa Kejutan
Siti rokhmah
Flash
DUEL
V.N.Lietha / Vica Lietha
Komik
Bronze
AFTER MARRIAGE
Agam Nasrulloh
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
"Kehancuran Kelakar: Kejeniusan Kembar Alex dan Andy"
Maria Septian Riasanti Mola
Komik
HARI-HARI ARIO
faith
Komik
KOMIK JERAWAT
moris avisena
Komik
Sendu Gurau
Goji
Komik
Ubi Depresi
nanda putri diasshifatul karimah
Rekomendasi
Flash
Gula
Kiiro Banana
Cerpen
Paduka Yang Mulyo
Kiiro Banana
Flash
Pelabuhan
Kiiro Banana
Flash
Intimasi Imitasi
Kiiro Banana
Skrip Film
Lakon
Kiiro Banana