Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Rumah Besar Di Surga
3
Suka
3,488
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Fajar… Saya akan jelaskan sesuatu padamu, tapi sebelumnya saya ingin tanya kamu. Sekarang, coba taruh dulu buku bacaanmu.” Kiyai Misbah mengelus janggut putihnya yang panjang.”

“Apa yang mau Anda tanyakan, Kiyai?” 

“Saya ingin tanyakan ke kamu, apakah menurutmu Allah benar-benar akan membangun perumahan di Surga bagi orang-orang yang beriman? Sudahkah pernah saya sampaikan padamu tentang bangunan di Surga?”

“Saya percaya itu. Anda pernah menyampaikannya pada saya, Kiyai, bahwa kita akan terus membangun tempat yang lebih baik dan lebih baik lagi di Surga.”

“Itu adalah benar, Fajar… Kita bisa terus membangun! Ada proyek bersama di Surga dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Apakah kamu tahu bagaimana caranya? Bagaimana dengan materialnya? Apakah ada batu bata dan kayu, semen dan pasir di Surga?”

“Tidak tahu, Kiyai…”

"Dikatakan bahwa langit dan bumi diciptakan dalam sehari, itu artinya apa yang diangkat ke langit adalah apa yang diproyeksikan di bumi. Allah mengangkat Dzikir manusia dan Dzakira atau ingatan manusia dari bumi, Fajar… Dan manusia yang terus berdo’a dan bekerja keras dalam hidup mereka akan terekam dalam ingatan Allah, kehidupan mereka juga akan tercatat dan terdaftar dengan baik di bumi. Dan Allah hanya akan mengangkat do’a dan ingatan mana saja yang Ia kehendaki ke langit. Dari manusia terdahulu hingga terakhir di masa depan. Semua sudah ada di Surga Ke Tujuh.”

“Saya mengerti, Kiyai.”

“Maka, sekarang kamu juga akan mengerti jika saya katakan bahwa umat Islam adalah Konstruktor terbaik! Karena mereka berdo’a dan mengharapkan hal-hal yang baik di dunia dan akhirat. Kertas-kertas kerja mereka semuanya baik. Maka mereka akan menjadi pengangkat Dzakira yang baik, karena Dzikir mereka paling afdal! Dan umat Kristen di bawah arahan Nabi Isa membuat karya dan perahlian yang baik di bumi! Sehingga, kedua umat ini akan menjadi rekan bisnis yang kuat di langit."

“Wow!” Fajar bergetar. “Ini adalah berita bagus!”

"Sekarang pikirkan saja, apakah manusia berkarya menurut keinginan mereka sendiri, Fajar? Ataukah berkarya menurut Creator atau Sang Khalik mereka?”

"Allah menurunkan tangan-Nya untuk memberikan yang terbaik bagi manusia. Manusia-manusia yang bekerja keras dan membantu sesama adalah tangan Allah yang dimaksud, Kiyai! Banyak karya-karya manusia yang tidak sejalan dengan keinginan Allah. Akan tetapi, Allah membesarkan karya-karya manusia yang sesuai dengan ciptaan-Nya, Allah mengangkat karya manusia hingga dikenal luas karena sesuai dengan keinginan-Nya.”

"Saya adalah seorang manusia, Fajar… Allah memerintahkan saya untuk menjadi Kiyai demi membantu sesama saya! Mereka semua harus membangun sesuai dengan kehendak Allah, kan?"

“Iya, benar, Kiyai.”

"Sekarang, jawab saya… Dapatkah saya memindahkan gunung bersama sesama saudara beriman yang kuat?" tanya Kiyai Misbah tenang. “Kita juga ingin melihat gunung di Surga, bukan?”

Fajar terkejut, ia bergeming. 

“Dengan terus melafalkan dzikir dan sebuah kalimat dari Allah, kun fa yakun, segalanya pasti bisa, Kiyai.”

“Itu jawaban yang benar, Fajar. Dengan kekuatan do’a dan kerasnya usaha, kita akan mendapatkan tempat yang lebih baik di Surga, dan lebih baik lagi. Kita akan terus berdo’a dan bekerja keras di Surga, diberi pahala atau gaji yang baik oleh Allah, sehingga kehidupan kita akan terus meningkat sejalan dan bahkan lebih tinggi dari pembangunan teknologi manusia di bumi.”

“Saya paham, Kiyai.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Manusia
Armando Gultom
Skrip Film
Batas Suci
Muhammad Yunus
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Novel
Cinta Dalam Mimpi
Muyassarotul Hafidzoh
Novel
Gold
Perjalanan Ruh
Noura Publishing
Novel
harus dibenahi
Dwi Agus Setyawan
Novel
Rengkuh
Lily N. D. Madjid
Flash
TAHAN KOMENTAR
Deasy Wirastuti
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Flash
Zaara
Ika Karisma
Novel
Gold
Takkan Pernah Menyerah
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Jodoh Dari Surga
Eko Hartono
Novel
Bronze
Anak Pak Kyai
Nisa Salsabila
Novel
Selepas Hujan
Makrifatul Illah
Rekomendasi
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Flash
Suara Maddie
Vitri Dwi Mantik
Flash
Air Hujan Surga
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Lost Stars
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Pahatan Hati
Vitri Dwi Mantik
Novel
TRAUMA GENERASI
Vitri Dwi Mantik
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Dat Rosa Mel Apibus
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Novel
RAJAWALI ORDER
Vitri Dwi Mantik
Flash
Adi Parasakti
Vitri Dwi Mantik
Flash
Yang Terkasih
Vitri Dwi Mantik
Flash
Fajar Menyingsing Di Palestina
Vitri Dwi Mantik
Flash
Keris Bima Sakti: The Return of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik