Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sebulan lamanya, Hafiz Alamuddin menghabiskan waktu untuk mengurus penjualan gubal gaharu di Saudi Arabia. Ia diperkenalkan oleh partner bisnisnya, Aidan Al Dossary dengan Syaikh Faisal, seorang kaya raya yang menggandrungi oud.
“Saya lebih suka gaharu aquilaria malaccensis,” kata Syaikh Faisal sambil membakar sebongkah gubal gaharu di atas cawan pembakaran.
“Aquilaria malaccensis artinya kayu gaharu rajawali dari Malaka adalah oud paling banyak diminati di dunia. Dari namanya saja, rajawali, gabungan dari kata raja dan wali. Tidak heran jika digandrungi oleh raja dari Malaka."
“Alnasr hu almulk walwasi?” kata Sheikh Faisal seperti berbicara pada dirinya sendiri. Rajawali adalah raja dan wali? “Tentu saja, sebab rajawali itu burung gagah perkasa yang melambangkan power.”
“Dan raja merangkap wali yang memiliki power terbesar bagi umat manusia adalah baginda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Saya menyaksikan sendiri bukti keajaiban dari wahyu pertamanya.”
“Surah Al Alaq… Surah yang menyemangati kita untuk fasih berbicara,” kata Aidan.
“Tahukah Anda bahwa kandungan dari Surah Al Alaq sudah dibuktikan secara empiris oleh para ilmuwan seperti Prof. Keith L. Moore?” Tanya Sheikh Faisal dengan bangga.
“Ya! Prof. Moore membenarkan bahwa ada proses pertumbuhan embrio yang mirip dengan permen karet yang digigit. Akan tetapi masih ada keajaiban Surah Al Alaq di Saudi Arabia yang harus disebarkan kepada dunia.”
“Apa itu?” Tanya Aidan dan Syeikh Faisal berbarengan.
Hafiz membuka map bumi dari gawainya. Ia lalu memperlihatkan bentuk rantai pegunungan Saudi Arabia yang tampak seperti dua lekukan berbentuk huruf tiga. “Gambar yang Anda lihat ini adalah gambar dari map bumi. Anda bisa melihat warna permukaan tanah Saudi yang kecoklatan dengan struktur pegunungan berbentuk seperti huruf tiga. Namun jika diamati lebih teliti lagi, bentuk huruf tiga ini sebenarnya merupakan punggung bayi, tepatnya embrio. Lekukan yang di atas adalah bentuk kepala sang janin, dan lekukan di bawah adalah bentuk bokong sang janin. Anda dapat bandingkan dengan hasil USG, ini adalah sebuah bentuk sempurna dari gambar janin bayi.”
Sheikh Faisal mengucap istighfar beberapa kali, lalu menerima gawai dari Hafiz dan memekik.
“Subhanallah… Gambar ini gambar yang sama selalu kami lihat dari Saudi Arabia!” Kata Aidan.
“Bagaimana anda menemukan gambar ini?” Tanya Syaikh Faisal.
“Kami orang Indonesia sudah terbiasa melihat kepulauan negeri kami yang mirip dengan perahu nelayan. Sehingga saya tertarik untuk memperhatikan bentuk negeri Saudi Arabia.”
Sheikh Faisal bergulir airmata. Ia tersedu-sedu mengusap matanya yang buta sebelah.
“Saya dilahirkan ke bumi dalam keadaan buta sebelah seperti ini, tentunya itu karena saya tidak bisa melihat keajaiban ini di alam barzah. Tapi, kini anda telah membuka kedua mata saya. Saya adalah seorang Sheikh yang kaya raya tetapi tidak peka terhadap derita fakir miskin di dunia. Oleh karena itu, saya akan menyumbangkan seluruh harta kekayaan saya pada fakir miskin untuk menebusnya.”
Beberapa hari setelah kejadian itu, Hafiz dipanggil oleh Sheikh Faisal untuk menyaksikan pelimpahan sumbangan seluruh harta kekayaannya kepada Yayasan Robuto Alawi Al Islami yang juga menyumbangkan banyak dana bagi fakir miskin di Indonesia.