Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lara
5
Suka
3,367
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku hidup dalam dunia penuh para pendendam. Aku yang lengah tak benar kuasa menahan amuknya. Karenanya aku memilih pergi, sejauh mungkin untuk tumpahkan rasa marah. Untuk mengubur benci. Dan memupuk kerinduan akan pertemuan kembali. Meyakini bahwa ada sebuah tempat yang lebih baik untuk setiap orang berbicara tanpa rasa khawatir, tersenyum tanpa rasa ragu dan merasakan kedamaian tanpa rasa bersalah.

Di sanalah aku mengetahui, bahwa Allah mengasihiku sering dengan jalan yang tak kukira. Aku meyakininya sebagai ruh. Itulah ruh, seperti itulah ruh. Kau akan hidup, merasa mau mengasihi walaupun kau sedang ingin membenci. Dari setiap kepedihan, Ia sejukkan hati dengan airmata. Ibarat hujan yang menampar dinding kaca. Kau merasa lega berada dalam rumah menatapi lelehannya. Sedapat mungkin kau kuak celah turunnya cahaya.

Dalam keadaan seperti itu, yang kau lihat hanya langit. Kau tahu, bahwa bumi menghimpitmu. Tengadah, kau lupa jalan berbatu. Tertunduk, kau terlelap dalam arus deras. Hanya satu amal, percaya pada Allah.

Aku pun pasrah pada waktu, sesuatu yang tersia-sia. Untuk mengubur segala penyesalan dan menyembuhkan luka. Pasrah pada momen, pada keterbatasan, pada sesuatu yang tidak dapat diubah. Dan memalingkan diri pada apa yang dapat. Untuk memaknai momen yang indah.

Karena luka, hatiku sangsi untuk bersaksi... Bahwa semuanya akan terasa begitu menyakitkanku jika menemukan sisi buruk dari kisah kita, tulisku dalam surat syahdu pada Ridho.

“Kau tak perlu mengatakan segalanya, Lara. Percayalah, kau ada pada tangan yang baik,” kata Ridho di pagar halaman. “Aku senang kau kembali.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Flash
Bukan Pujangga Bermulut Manis
pelantunkata
Novel
Bronze
Secangkir Kopi Untuk Kretek
Prasetia Hulu
Novel
Bronze
Thantophobia : Rasa Takut Kehilangan Orang yang Dicintai
ahmad dicka hudzaifi
Novel
Don't Judge A Book By It's Cover
Cloverbean
Novel
DANUM
Abroorza Ahmad Yusra
Novel
Gold
Alive
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Terima Kasih Sudah Menjadi Adik Perempuanku
Mario Matutu
Novel
Bronze
Si Cantik
Hermawan
Flash
Hutang Fiksi
Sugiadi Azhar
Flash
Pendakian
Ejas Intan
Novel
Bronze
Rentang dan Rajut
Cicilia Oday
Novel
Gitar Renno
Dadar Fitrianj
Rekomendasi
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Flash
Air Hujan Surga
Vitri Dwi Mantik
Flash
Fajar Menyingsing Di Palestina
Vitri Dwi Mantik
Flash
Yang Terkasih
Vitri Dwi Mantik
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Flash
Adi Parasakti
Vitri Dwi Mantik
Flash
Berburu Ropen
Vitri Dwi Mantik
Flash
LUPA
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Riwayat Al-Arada
Vitri Dwi Mantik
Flash
Barata dan Bahubali
Vitri Dwi Mantik
Flash
Prince of Peace
Vitri Dwi Mantik
Novel
TRAUMA GENERASI
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Flash
309
Vitri Dwi Mantik