Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lara
5
Suka
3,349
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku hidup dalam dunia penuh para pendendam. Aku yang lengah tak benar kuasa menahan amuknya. Karenanya aku memilih pergi, sejauh mungkin untuk tumpahkan rasa marah. Untuk mengubur benci. Dan memupuk kerinduan akan pertemuan kembali. Meyakini bahwa ada sebuah tempat yang lebih baik untuk setiap orang berbicara tanpa rasa khawatir, tersenyum tanpa rasa ragu dan merasakan kedamaian tanpa rasa bersalah.

Di sanalah aku mengetahui, bahwa Allah mengasihiku sering dengan jalan yang tak kukira. Aku meyakininya sebagai ruh. Itulah ruh, seperti itulah ruh. Kau akan hidup, merasa mau mengasihi walaupun kau sedang ingin membenci. Dari setiap kepedihan, Ia sejukkan hati dengan airmata. Ibarat hujan yang menampar dinding kaca. Kau merasa lega berada dalam rumah menatapi lelehannya. Sedapat mungkin kau kuak celah turunnya cahaya.

Dalam keadaan seperti itu, yang kau lihat hanya langit. Kau tahu, bahwa bumi menghimpitmu. Tengadah, kau lupa jalan berbatu. Tertunduk, kau terlelap dalam arus deras. Hanya satu amal, percaya pada Allah.

Aku pun pasrah pada waktu, sesuatu yang tersia-sia. Untuk mengubur segala penyesalan dan menyembuhkan luka. Pasrah pada momen, pada keterbatasan, pada sesuatu yang tidak dapat diubah. Dan memalingkan diri pada apa yang dapat. Untuk memaknai momen yang indah.

Karena luka, hatiku sangsi untuk bersaksi... Bahwa semuanya akan terasa begitu menyakitkanku jika menemukan sisi buruk dari kisah kita, tulisku dalam surat syahdu pada Ridho.

“Kau tak perlu mengatakan segalanya, Lara. Percayalah, kau ada pada tangan yang baik,” kata Ridho di pagar halaman. “Aku senang kau kembali.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU
Embart nugroho
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Cerpen
Bronze
I'm 100 Percent of Indonesian
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Dari Kisah Ke Kisah
Dian Kartika Hardiyanti
Novel
Bronze
Morning Coffee
Ang.Rose
Flash
MENDADAK TERKENAL
DENI WIJAYA
Cerpen
PERGI UNTUK HILANG
Maldalias
Novel
Bronze
Pengejaran Cinta
LSAYWONG
Novel
Setia
Erna Surya
Novel
Tidak Ada Kata Berhenti Untuk Seorang Bajingan
ferry fansuri
Novel
Better than You
Slukepyn
Novel
Harta Tahta Renata
Ratih widiastuty
Novel
Nekat ae lah!
Kholifah
Novel
Bronze
Mengaku Sultan
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Flash
Prince of Peace
Vitri Dwi Mantik
Flash
Fajar Menyingsing Di Palestina
Vitri Dwi Mantik
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Flash
Keris Bima Sakti: The Return of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Flash
Andromeda"s Cry
Vitri Dwi Mantik
Flash
Yang Terkasih
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Biarkan Aku Pulang
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Lost Stars
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Pahatan Hati
Vitri Dwi Mantik
Flash
Adi Parasakti
Vitri Dwi Mantik
Flash
Al Alaq
Vitri Dwi Mantik
Flash
Pernikahan Beda Agama
Vitri Dwi Mantik