Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Lara
5
Suka
3,528
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku hidup dalam dunia penuh para pendendam. Aku yang lengah tak benar kuasa menahan amuknya. Karenanya aku memilih pergi, sejauh mungkin untuk tumpahkan rasa marah. Untuk mengubur benci. Dan memupuk kerinduan akan pertemuan kembali. Meyakini bahwa ada sebuah tempat yang lebih baik untuk setiap orang berbicara tanpa rasa khawatir, tersenyum tanpa rasa ragu dan merasakan kedamaian tanpa rasa bersalah.

Di sanalah aku mengetahui, bahwa Allah mengasihiku sering dengan jalan yang tak kukira. Aku meyakininya sebagai ruh. Itulah ruh, seperti itulah ruh. Kau akan hidup, merasa mau mengasihi walaupun kau sedang ingin membenci. Dari setiap kepedihan, Ia sejukkan hati dengan airmata. Ibarat hujan yang menampar dinding kaca. Kau merasa lega berada dalam rumah menatapi lelehannya. Sedapat mungkin kau kuak celah turunnya cahaya.

Dalam keadaan seperti itu, yang kau lihat hanya langit. Kau tahu, bahwa bumi menghimpitmu. Tengadah, kau lupa jalan berbatu. Tertunduk, kau terlelap dalam arus deras. Hanya satu amal, percaya pada Allah.

Aku pun pasrah pada waktu, sesuatu yang tersia-sia. Untuk mengubur segala penyesalan dan menyembuhkan luka. Pasrah pada momen, pada keterbatasan, pada sesuatu yang tidak dapat diubah. Dan memalingkan diri pada apa yang dapat. Untuk memaknai momen yang indah.

Karena luka, hatiku sangsi untuk bersaksi... Bahwa semuanya akan terasa begitu menyakitkanku jika menemukan sisi buruk dari kisah kita, tulisku dalam surat syahdu pada Ridho.

“Kau tak perlu mengatakan segalanya, Lara. Percayalah, kau ada pada tangan yang baik,” kata Ridho di pagar halaman. “Aku senang kau kembali.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
HAUPUKU
Kinarian
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Flash
Bronze
PADA SEBUAH CAFE
Onet Adithia Rizlan
Novel
Bronze
FASE: Pernah Nggak Pernah...
Tiara Puji Lestari
Novel
Gold
The Eccentric School
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Sepatu untuk Riyani
Vhira andriyani
Flash
Bunga Tidur: (Bukan) Mimpi
kvease
Novel
Bronze
Nyanyian Hujan
Dzakayfat Aizawa
Novel
Ketika Tidak Berjalan Dengan Semestinya
tirmlk
Novel
Bronze
Happy Life
Rika Astuti
Novel
Bronze
(Secuil) Tentang Bakti
Amalia Puspita Utami
Novel
Bronze
Raisan Bara
gilang arum puspita
Novel
MetaMorphoo
Zaeni Dwi Octa Pitaloka
Novel
Bronze
Half of Lemon
Sinta Yudisia
Rekomendasi
Flash
Lara
Vitri Dwi Mantik
Flash
Yang Terkasih
Vitri Dwi Mantik
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Flash
Prince of Peace
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
RAJAWALI ORDER
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Dat Rosa Mel Apibus
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Moirai, Tiga Takdir
Vitri Dwi Mantik
Flash
LUPA
Vitri Dwi Mantik
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Cyber Security
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Keris Bima Sakti: The Return Of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Pahatan Hati
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Riwayat Al-Arada
Vitri Dwi Mantik
Novel
Lima Dara
Vitri Dwi Mantik
Flash
Pernikahan Beda Agama
Vitri Dwi Mantik