Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Dia Punya Teman yang Lain
1
Suka
5,426
Dibaca

Beberapa waktu yang lalu, entah kapan tepatnya aku sudah lupa, Gadis berambut panjang pernah mengenalkan satu di antara sekian banyak temannya di tempat ini.

***

Waktu menunjuk pukul empat sore dan aku masih di tempat kerja. Sementara teman-teman yang lain sudah pada pulang. Kecuali dua orang cewek masih asyik di ruangan sebelah. Selama tiga puluh menit ke depan aku harus menunggu waktu pulang sendirian. Hanya smartphone dan bunyi detik jam dinding menemani sepiku di ruangan ini.

Entah kenapa aku menjadi gelisah. Perasaanku seperti sedang ditunggu oleh seseorang. Berdiri tak enak, duduk pun tak nyaman. Aku mencoba bersantai dengan bermain smartphone untuk menghilangkan rasa itu. Tiba-tiba ada keinginan kuat untuk melihat ke gudang. Aku tahan. Namun keinginan itu semakin kuat.

Hingga beberapa menit kemudian aku tiba-tiba saja berdiri dari tempat dudukku dan berjalan ke luar ruangan menuju gudang. Aku melewati area ruang produksi yang sepi dan sedikit gelap karena semua lampu sudah dimatikan. Satu-satunya tempat cahaya masuk dari pintu utama yang baru aku tutup sebagian.

Suasana begitu hening di ruang produksi hingga aku mendengar suara langkah-langkah kaki yang begitu pelan. Setelah itu, aku melihat sekelebat bayangan putih menyelinap di antara mesin-mesin produksi. Angin dingin pun berembus dari samping kiriku menuju kebelakang. Aku merasa suara langkah kaki itu mengikutiku kemudian menghilang saat aku tiba di depan pintu gudang.

Tapi aku ragu untuk masuk ke dalam ruangan yang remang-remang itu. Aku berpikir untuk menyalakan lampu senter smartphone-ku karena saklar lampu berada di dinding sebelah dalam. Tapi belum sempat aku melakukan itu, tiba-tiba ada sesuatu yang lembut mendorong tubuhku masuk ke dalam.

Aku terkejut dan berusaha menahan tubuhku. Tetapi tidak bisa. Sehingga dalam jarak beberapa langkah, tubuhku sudah berada di dalam gudang. Gelap dan degup jantungku bertambah cepat. Aku melempar pandangan ke sekeliling gudang. Dan pandangan mataku tiba-tiba saja berhenti di tembok sisi sebelah selatan.

Entah kenapa rak-rak besar dan tumpukan kain di depan tembok itu memberi suasana mencekam meski aku sudah biasa melihat itu sebelumnya. Dan aku benar-benar tidak menginginkan situasi ini. Aku berusaha memutar tubuhku untuk segera pergi dari sini, tetapi aku tidak bisa menggerakkan tubuhku.

Sesaat kemudian aku melihat selembar kain dari tumpukan itu bergerak naik dan berdiri tegak. Kain itu berubah menyerupai hantu yang paling aku takuti.

Pocong ...!!!

Aku meronta sekuat tenaga. Dan untunglah saat itu aku sudah bisa bergerak. Aku kemudian melangkah mundur sambil membuang muka karena tak sanggup melihat wajahnya yang rusak.

Kenapa pocong itu ada di sini? Kemanakah gadis berambut panjang? Aku tidak mau bertemu pocong. Aku dengan cepat melangkahkan kakiku keluar dari gudang. Tetapi aku merasakan ada sepasang tangan dingin memegang pundak dan menahan langkahku.

Kemudian aku mendengar suara lembut mendesis di telingaku, "Dia temanku ...."

"Aku tidak mau berteman dengan pocong," kataku dengan gemetar.

Dengan langkah berat aku keluar meninggalkan gudang. Aku segera bergegas pulang dan sengaja tidak menceritakan peristiwa tadi pada dua orang temanku yang masih menunggu waktu sepuluh menit lagi untuk pulang ....

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Iya, kak 😁
pengalaman di tempat kerja ya, kak? 😁
@nio1992 : Iya betul, apalagi kalau kerja malam hari
Paling rawan kalau sendirian di tempat kerja, apalagi tempatnya horor..😩😩
Rekomendasi dari Horor
Flash
Dia Punya Teman yang Lain
bomo wicaksono
Novel
Bronze
Derflow dan Delusi
White Blossom
Flash
Bronze
Sehidup, Semati
Shabrina Farha Nisa
Novel
Pendekar Sarang Demit
Raxl Sri
Novel
Gold
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Novel
Gadis Merah
Andam Aulia
Novel
Bronze
SIMPLE MINUTES
K. Z. Asri
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Novel
Gold
Fantasteen The Cursed George
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Suara Melodi Kematian
SUWANDY
Novel
Gadis Jelmaan Parakang
Muhammad Taufiq
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Novel
Bronze
ATM Antrian Tengah Malam
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Dia Punya Teman yang Lain
bomo wicaksono
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Novel
Gasing Bambu
bomo wicaksono
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Hujan dan Secangkir Kopi Panas
bomo wicaksono
Cerpen
Lady Ciprut dan Gendhuk Tini
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Andung dan Seblak Sapu Lidi
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Allena dan Anggur Merah
bomo wicaksono
Flash
Sang
bomo wicaksono
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Dia Datang Diantar Siapa?
bomo wicaksono
Flash
Dia Datang dalam Keadaan Berantakan
bomo wicaksono
Flash
Dari Dimensi Lain
bomo wicaksono
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Flash
Bronze
Penulis Cerita Horor
bomo wicaksono